TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara mengaku dirinya tak habis pikir dengan tindakan Irjen Teddy Minahasa yang menjerumuskannya hingga tersangkut perkara hukum peredaran Narkoba.
AKBP Dody Prawiranegara diketahui kini duduk di kursi pesakitan bersama Irjen Teddy Minahasa karena terlibat jual beli barang bukti narkoba jenis sabu.
Ia mengaku selama menjadi Kapolres Bukittinggi, dirinya tidak pernah mengecewakan Irjen Teddy Minahasa yang kala itu menjabat sebagai Kapolda Sematera Barat.
Selama menjabat Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara mengaku dirinya senantiasa membuat terobosan-terobosan.
Bahkan, Irjen Teddy Minahasa pun senantiasa mengarahkannnya untuk mencontoh hal-hal yang dinilai baik.
Namun, saat AKBP Dody Prawiranegara mengungkap kasus peredaran narkoba jenis sabu dengan total berat 40 kilogram, Teddy justru melakukan mutasi terhadap jabatannya sebagai Kapolres.
Baca juga: AKBP Dody Prawiranegara Masih Tak Tahu Alasan Teddy Minahasa Mutasi Dirinya dari Jabatan Kapolres
"Tapi kok bisa tega ketika saya mengungkap kasus sebesar ini yang ingin menaikkan namanya seorang Teddy Minahasa justru diperintahkan seperti ini," kata AKBP Dody Prawiranegara dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (15/3/2023).
Ia pun tak paham ata yang ada di benak Teddy Minahasa sampai-sampai memintanya melakukan hal terlarang menjual barang bukti Narkoba yang diungkap jajarannya.
"Apa sih yang ada dibenak otaknya dan hatinya sehingga menghancurkan saya dan keluarga saya, dan keluarga dia sendiri. Apakah kurang uangnya dia," kata Dody.
Baca juga: AKBP Dody Prawiranegara Sujud dan Peluk Sang Ayah di Persidangan
Dody pun tak tahu alasan Teddy Minahasa memutasi dirinya dari jabatan Kapolres menjadi Kepala Bagian Pengadaan Biro Logistik Polda Sumatera Barat.
"Alasannya pun sampai sekarang saya belum tahu. Karena saya tidak pernah mengecewakan seorang Teddy Minahasa," kata Dody.
Tolak Ganti Sabu dengan Tawas
AKBP Dody Prawiranegara pun dalam persidangan tersebut mengaku dirinya telah menolak tawaran Teddy Minahasa mengganti barang bukti sabu dengan tawas.
Ia mengungkap kasus yang menjeratnya berawal saat dirinya bersama jajaran Polres Bukittinggi mengungkap kasus Narkoba dengan barang bukti yang cukup fantastis saat itu.