News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mardiono Harap IPNU Dapat Terus Menjadi Organisasi Produktif

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono meminta Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) untuk dapat berperan aktif dalam menangkap perkembangan dinamika yang ada agar menjadi organisasi yang kuat dan produktif.

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono meminta Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) untuk dapat berperan aktif dalam menangkap perkembangan dinamika yang ada agar menjadi organisasi yang kuat dan produktif.

“Saya memberikan saran dan pandangan agar IPNU berperan aktif dalam menangkap setiap perkembangan dinamika di negara ini. Agar anak muda tidak terlambat melanjutkan estafet dalam berbangsa dan bernegara,” ujar Muhamad Mardiono, dalam keterangan tertulis, Rabu (15/3/2023).

Mardiono juga menyarankan para anggota IPNU untuk mengenal politik tanpa meninggalkan kewajiban belajarnya. Hal itu perlu dilakukan agar tidak terlambat menerima estafet kepemimpinan nasional.

“Karena Indonesia ini negara demokrasi dimana harus dibangun dengan politik, maka harus mengenali perpolitikan agar tidak tertinggal,” ucapnya.

Baca juga: Profil Muhamad Mardiono, Plt Ketum PPP yang Jadi Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan

Sementara, Ketua Umum PP IPNU M Aqil Uruzzaman mengaku akan menyerap nasihat dari para senior, salah satunya pimpinan partai berlambang Kabah ini.

“Kami bersilaturahmi kepada PPP dalam rangka mencari teladan, bahwa milenial generasi muda minim dan krisis keteladanan. Banyak yang kita serap dari senior, ruh perjuangannya dan nasihat-nasihat yang menjadi pijakan kami dalam berjuang di organisasi ini,” kata Aqil.

Aqil menambahkan, saat ini IPNU sendiri telah memandang politik sebagai sebuah cara untuk membangun Indonesia.

“Milenial memandang politik jangan hanya pertarungan periodik setiap lima tahun sekali, tapi politik adalah sebuah cara membangun Indonesia. Yang tentunya perubahan besar dimulai dari politik itu sendiri,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini