Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Boni Pudjianto mengatakan, kesetaraan hak bagi penyandang disabilitas telah menjadi agenda negara dalam beberapa tahun belakang ini.
Dirinya mengatakan Pemerintah berupaya memberikan kesetaraan bagi para penyandang disabilitas melalui literasi digital.
"Salah satu upaya yang bisa dilakukan pemerintah untuk mewujudkan inklusivitas bagi para penyandang disabilitas adalah dengan melakukan literasi digital,” kata Boni melalui keterangan tertulis, Minggu (19/3/2023).
Hal tersebut diungkapkan oleh Boni dalam workshop dengan tema “Strengthening the Collaboration of Digital Literacy for Disabilities” dalam WSIS Forum 2023 yang digelar Kemenkominfo di Kota Jenewa, Swiss.
Saat ini, Boni mengatakan pemerintah telah melakukan strategi pentahelix untuk menanggapi isu ini.
Baca juga: Kemenkominfo: Inovasi Bidang TIK Harus Mampu Ciptakan Peluang Usaha
Kemenkominfo, kata Boni, telah melakukan beberapa kegiatan literasi digital yang difokuskan untuk membantu penyandang disabilitas.
"Dalam kegiatan literasi digital, kami juga mengajak panelis yang berlatar belakang disabilitas agar lebih bisa memberikan pemahaman terhadap kelompok penyandang disabilitas," tutur Boni.
"Salah satu kegiatan yang kami lakukan adalah kelas podcast untuk penyandang disabilitas dan beberapa kegiatan lainnya,” tambah Boni.
Seperti diketahui, Survei Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap jumlah penduduk tersebut penyandang disabilitas di Indonesia mencapai sekitar 22,5 juta orang pada tahun 2022.
Baca juga: Kemenkominfo Ajak Para Pelajar Cegah Stunting Sejak Dini
Jumlah tersebut telah meningkat dari tahun 2021 yang sebesar 16,5 juta. Penelitian yang sama menunjukkan bahwa hanya 7,6 juta dari 17 juta penyandang disabilitas usia produktif yang bekerja.
Workshop WSIS Forum 2023 merupakan salah satu upaya dalam rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo.
Program Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan untuk memberikan literasi tentang teknologi digital kepada 50 juta masyarakat Indonesia termasuk kelompok penyandang disabilitas hingga tahun 2024.