Tak hanya gerak tubuh, ada juga gerak pikiran, hingga gerak hati.
Saat itulah alam semesta sedang berputar waktu Sunyaka, diamana rem semesta dipasang.
"Maka seluruh gerak terasa melambat, saat inilah waktu terbaik melakukan selfhypnosis (menghipnosis diri sendiri). Yaitu menghipnosis diri dengan melakukan Tarkayana atau perenungan dalam yang tertuju pada tiga hal," tambah Ahli Pengobatan Psikosomatin Anxiety ini.
Diketahui, makna Nyepi secara metafisis adalah bagian dari proses evolusi kontemplatif bertumbuhnya tingkat kesadaran spiritual seseorang, menuju kualitas spiritual yang lebih baik,
Kemudian, setelah melakukan Catur Brata Penyepian, manusia akan memiliki kesempatan berubah dalam hal wirama, wirasa, dan wiraga.
"Tiga perubahan tersebut akan membawa dampak positif dalam kognitif, psikomotorik, dan afektif dalam keseharian kita," imbuh GMH.
Sedangkan, secara Esoteris, Nyepi ini merupakan ruang dan waktu untuk bercengkrama dengan batin masing-masing.
"Mendengarkan suara hati yang selama ini kita abaikan, merasakan kedamaian rohani lebih lekat. Menyepi adalah tapa brata kesunyian di mana yang ada ialah diri dan ‘diri sejati’. Dalam keheningan kita disarankan untuk lebih dekat dengan beliau," sebut ahli Teohipnoterapi ini.
Hal itu akan menciptakan hiburan palign sejati dalam diri manusia, yakni nyanyian hati yang dapat mengistirahatkan seluruh indera manusia dari hiburan duniawi.
(Tribunnews.com/Pondra Puger) (TribunBali.com/AA Seri Kusniarti)