Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan pebulutangkis nasional Syabda Perkasa Belawa dan ibunya Anik Sulistyowati (48), meninggal dunia, menyisakan duka mendalam.
Tahta Bathari Cahya Loka (11) adik dari Syabda Perkasa, terus memanggil dan mencari tau keberadaan ibunya.
Tahta bersama ayahnya Muanis Hadi Sutamto (49) serta kakaknya Diana Sakti Anistyawati (25) hingga kini masih menjalani perawatan di RSI Al-Ikhlas Pemalang.
Humas RSI Al-Ikhlas Pemalang Anna mengatakan, kondisi ketiganya membaik.
"Ketiganya dalam kondisi membaik. Ayah dan kakak Syabda masih syok, sementara sang adik terus menerus memanggil ibunya," dikutip dari live fb Tribunnews.com, Senin (20/3/2023).
Anna menjelaskan, para korban selamat juga sudah mampu berkomunikasi dengan lancar.
Ketiganya mengalami luka-luka.
Namun Tahta Bathari Cahya Loka lah yang mengalami luka paling parah. Tulang kakinya patah sehingga memerlukan operasi.
Kecelakaan tersebut terjadi di Tol Pemalang KM 315+200 A wilayah Desa Petanjungan, Kecamatan Petarukan, pada Senin (20/3/2023) dini hari.
Mobil Toyota Camry yang ditumpangi Syabda menabrak truk dengan nomor polisi AG 8711 V yang melaju searah di depannya.
Pihak kepolisian telah menyebut bahwa penyebab kecelakaan tersebut karena diduga pengemudi Toyota Camry mengantuk.
Baca juga: Berpulang, Syabda Perkasa Belawa Sebenarnya Diikutkan ke SEA Games 2023
Disebutkan, awal pulanya mobil dikemudikan oleh Syabda mulai dari rumah mereka di Bekasi hingga KM 57.
Kemudian dari KM 57 hingga KM 315 atau lokasi kejadian, mobil berwarna hitam itu dikendarai oleh ayah Syabda.