TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organization of Islamic Cooperation (OIC) Youth Indonesia (Pemuda OKI) memberikan apresiasi atas prakarsa pemerintah China menjadi juru damai konflik Arab Saudi - Iran.
Hal itu disampaikan Presiden OIC Youth Indonesia Syafii Efendi saat menyambangi Kantor Kedutaan Besar China di Jakarta.
Syafii Efendi bersama romobongan pun diterima Penanggung Jawab urusan Politik Zang Liang mewakili Duta Besar Republik Rakyat China.
"Mewakili kalangan muslim muda Indonesia, kami ucapkan terimakasih dan apresiasi pemerintah China menginisiasi perdamaian konflik 2 negara Islam, Saudia Arabia - Iran. Luar biasa," ujar Syafii dalam keterangannya, Minggu (19/3/2023).
Mendapat kunjungan dari organisasi pemuda islam dunia Kedubes China yang diwakili Zang Liang menyatakan apresiasi atas perhatian OIC Youth Indonesia atas langkah diplomasi China dalam rangka menjaga perdamaian di kawasan.
“Seperti yang sama-sama kita ketahui bahwa Pemerintah Iran dan Arab Saudi sudah mulai kembali membuka hubungan diplomatik kembali. Bagi kami, ini penting dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman untuk masing-masing negara yang berada di kawasan,” kata Zang Liang.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal OIC Youth Indonesia Bintang Wahyu Saputra mengatakan diplomasi damai China menjelaskan peran strategis China dalam upaya menjaga perdamaian dunia, khususnya dunia islam.
"China telah mengambil inisiatif menjaga perdamaian kalangan dunia islam. Karena itu saya menghimbau hendaknya pemuda islam Indonesia memulai kolaborasi dengan pemerintah China agar kerja sama China - Indonesia yang sudah terjalin semakin besar kapasitasnya." papar Bintang.
Baca juga: Indonesia Dukung Pemulihan Hubungan Iran dan Arab Saudi
Pertemuan dalam rangka perdamaian itu dilakukan di Beijing pada 10 Maret 2023 lalu itu memang dinilai sebagai sebuah prestasi diplomasi bagi Pemerintah China dimata internasional.