Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menyampaikan bahwa koalisi perubahan bakal menggelar 'sidang isbat ramadan' untuk menentukan calon wakil presiden (cawapres) yang akan menjadi pendamping Anies Baswedan.
Namun begitu, Willy menyampaikan pihaknya masih belum menjelaskan secara rinci mengenai waktu 'sidang isbat Ramadan' itu.
Namun pelaksanaan sidang isbat ramadan itu bakal digelar seusai ramadan.
"Setelah sidang isbat Ramadan kita sidang isbat juga," ujar Willy saat ditemui di Ruang Kerjanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (21/3/2023).
Willy menuturkan koalisi perubahan nantinya akan menggunakan bulan ramadan untuk melakukan evaluasi sejumlah pergerakan Anies Baswedan ke seluruh Indonesia.
"Lebih banyak puasa ini gunakan untuk melakukan beberapa evaluasi dari catatan keliling-keliling kemarin lebih banyak gerakannya, ya benar-benar lebih ke dalam dari sekian perjalanan sudah banyak," jelas Willy.
Baca juga: Demokrat Pesimis Koalisi Perubahan Bisa Deklarasi Bersama Sebelum Bulan Ramadan
Lebih lanjut, Willy menambahkan pergerakan Anies Baswedan yang telah dijalani diantaranya Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Papua.
"Kita tinggal melakukan evaluasi termasuk kami sudah melakukan survei per dapil, mungkin lebih banyak melakukan pembahasan secara lebih detail, dari hasil survei dan rekomendasi. Mematangkan platform perjuangan Anies yang diturunkan dalam visi misi dan program kerja," ungkapnya.
Ia menuturkan bahwa nantinya koalisi perubahan juga bakal meminta masukan dari sejumlah pakar untuk mematangkan konsep negara yang bakal dibawa Anies Baswedan.
Seluruhnya akan dilakukan saat bulan Ramadan.
"Kita coba rapikan beberapa masukan dari teman-teman pakar itu tentang mematangkan konsep negara agraris dan maritim, kebudayaan, itu yang kemudian kita coba rapihkan, dan ini pas Ramadan," jelasnya.
"Jadi lebih reflektif dan berharap ini bisa keluar sebagai ini bukan perjuangan soal capres, kesepakatan kami di tim kecil ini bukan perjuangan capres, tapi perjuangan kita bersama yang dituangkan bersama-sama," sambungnya.