Setelah dilaksanakan ritual perayaan Nyepi, masih terdapat rangkaian acara yang dilakukan.
Ngembak Geni, menjadi upacara penutup setelah ritual Nyepi dilaksanakan dengan khidmat.
Pada ritual Ngembak Geni ini, biasanya masyarakat Bali akan saling berkunjung ke sanak saudara atau melakukan dharma shanti.
Penutup rangkaian nyepi ini menjadi pertanda untuk memulai lembaran baru dengan hati yang bersih.
Para pemuda juga akan melakukan omed-omedan usai tradisi Ngembak Geni.
Festival ini dilakukan untuk mempererat keakraban antar umat Hindu.
Baca juga: 35 Ucapan Hari Raya Nyepi dalam Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia, Cocok Dibagikan ke Sosial Media
Fakta-fakta Perayaan Hari Raya Nyepi di Bali
Masih mengutip laman Kemenparekraf, masyarakat Bali melakukan perayaan Nyepi selama 24 jam.
Dari pelaksanaan tradisi Nyepi di Bali tersebut terdapat sejumlah fakta sebagai berikut:
1. Menjadi Inspirasi World Silent Day
Pelaksanaan upacara perayaan Hari Raya Nyepi di bali berhasil menginspirasi terjadinya kampanye World Silent Day.
World Silent Day telah ditetapkan secara resmi oleh PBB setiap 21 Maret.
2. Mengurangi Global Warming
Dengan adanya perayaan Nyepi, dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Pasalnya selama perayaan Nyepi di Bali, Pulau Dewata tercatat berhasil menghemat listrik hingga 60 persen dibandingkan hari-hari biasa.
Selain baik untuk keseimbangan lingkungan, ritual Nyepi juga membuat Bali jadi lokasi yang tepat bagi wisatawan untuk melakukan refleksi diri.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)