Saya saja yangg anytime bisa panggil paspampres, cukup stres diperlakukan intimidatif gitu.
Apalagi mba-mba PMI yang gak pengalaman," beber Alissa.
Dalam cuitan lainnya, Alissa mengatakan, peristiwa itu dialaminya sekira 2019 atau 2020.
Ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Humas di Direktorat Jenderal Imigrasi, Ajeng Rahma Safitri mengatakan, cuitan Alissa Wahid tidak menyebutkan petugas Imigrasi.
Alissa Wahid hanya menyebut kata petugas dalam cuitannya.
Terkait beberapa warganet yang menyebut akun Ditjen Imigrasi dalam cuitan Alissa Wahid, Ajeng menyebut itu hanya prasangka.
"Pada twit tersebut pada dasarnya tidak menyebutkan petugas imigrasi, dan hanya menyebutkan kata 'petugas.'"
"Hanya ada beberapa netizen mention Ditjen Imigrasi karena prasangka saja."
"Bea Cukai RI sudah menjawab twit tersebut dengan permintaan maaf," kata Ajeng, Selasa (21/3/2023).
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama/Milani Resti)