News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Alissa Wahid Sebut Wajar Petugas Bandara Tak Kenal Dirinya: Saya kan Lebih Sering Pergi Sendiri

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Salma Fenty
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid, menilai wajar banyak petugas bandara tidak mengenali siapa dirinya.

TRIBUNNEWS.COM - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid, menilai wajar banyak petugas bandara tidak mengenali siapa dirinya.

Diketahui, baru-baru ini Alissa Wahid membagikan cerita pernah mendapat perlakuan kurang baik dari petugas Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. beberapa tahun lalu,

Diceritakan Alissa Wahid, petugas bandara bahkan mencecarnya dengan sejumlah pertanyaan saat ia baru tiba dari Taiwan hingga mengacak-acak kopernya.

Alissa mengungkapkan sejumlah alasan yang membuat wajar para petugas tak mengenalinya.

Pertama, putri Gus Dur ini menyebut dirinya memang tidak kerap muncul di ruang publik yang populer.

"Memang saya kan tidak banyak di ruang publik yg populer. Paling muncul urusan pembelaan rakyat atau kasus apa," cuit Alissa melalui Twitter @Alissawahid, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Viral Curhat Kekesalan Alissa Wahid di Bandara: Koper Diacak-acak Petugas, Ditanya Kerja Apa

Alasan kedua, Alissa lebih sering pergi sendiri ketimbang ditemani asisten atau staf, berbeda dengan kebanyakan pejabat lainnya.

"Nah yg ke2 lebih penting, menurut saya. Saya kan lebih sering pergi sendiri. Lebih hemat krn sumberdaya saya juga terbatas. Di dalam/luar negeri. Padahal kultur kita, orang penting kan bawa asisten/staf/tim. Apalagi tokoh & pejabat. (Yg bukan tokoh & pejabat aja, bawaaa....)," tulisnya.

Sehingga menurut Alissa, dengan dirinya sendirian tanpa iring-iringan asisten, wajar bila petugas bandara mengetahui dirinya adalah rakyat biasa.

"Jadi ya bisa dibayangkan, kalau saya di bandara itu jalan sendirian dorong koper, ya petugas² tidak akan memperhitungkan saya sbg pejabat atau apa."

"Tidak sesuai pakem yg ada tim iring²an penanda orang penting. Betul² dilihat sbg rakyat. Maka saya mengalami semua sbg rakyat," lanjutnya.

Baca juga: Alissa Wahid Apresiasi Gubernur Jateng yang Temui Langsung Warga Desa Wadas

Alissa Wahid Disangka TKW

Diberitakan sebelumnya, Alissa Wahid membagikan kisahnya mendapat perlakuan kurang mengenakkan tersebut melalui akun Twitter pribadinya @Alissawahid, Senin (20/3/2023). 

Alissa menceritakan hal tersebut menanggapi cuitan yang mengisahkan soal Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang kerap diperlakukan buruk oleh pihak Bea Cukai. 

Dalam cuitannya, Alissa mengaku diperiksa oleh petugas bandara dan diminta untuk membuka kopernya. 

Baca juga: Soal Rumah Mewah di Cibubur, Kepala Bea Cukai Makassar: Itu Milik Orangtua, Belum Diwariskan

"Suatu ketika saya pulang dari Konferensi di Taiwan. Di Cengkareng, saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yg di dalam itu. Mbak petugas nanya: 'Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa aja? Buka kopernya'," kata Alissa dalam cuitannya. 

Seolah mecurigai Alissa, petugas kemudian memastikan kembali perihal isi koper hingga pekerjaannya di Taiwan.

"'Kerja apa 3 hari di taiwan? Kok bawaannya koper gede? Beli apa aja? Emang dibayar berapa?'.

"'Kok kamu bisa belanja dan bawa barang banyak? Kamu kerja apa?'," cuit Alissa menirukan perkataan petugas Bea Cukai di Cengkareng.

Alissa kemudian menjelaskan, ia ke Taiwan untuk mengikuti sebuah konferensi internasional.

Ia hadir dalam kapasitas sebagai pengelola sebuah lembaga swayada masyarakat (LSM) di Indonesia.

"Petugas: 'Sering ya ke luar negeri?'.

"Saya: 'Ya. Bisa lihat di paspor, mbak.' Dia buka-buka paspor."

"Petugas: 'Kok sering ke luar. Kerja apa?'"

"Saya: 'LSM'," jelas Alissa. 

Setelah menjelaskan pekerjaan dirinya, petugas tersebut pun dengan muka kecut melepaskan Alissa. 

Alissa mengaku kesal karena saat pemeriksaan kopernya disebut diacak-acak. 

Menanggapi hal tersebut, pihak Bea Cukai pun memberikan pernyataan permintaan maaf. 

Pihak Bea Cukai menyampaikan perlakuan tak menyenangkan tersebut melalui akun Twitter resmi @beacukaiRI

"Halo, Kak. Kami memohon maaf atas pengalaman tidak mengenakkan yang dialami pada saat tiba di Indonesia."

"Masukan yang diberikan menjadi bahan evaluasi atas pelayanan dan pengawasan barang bawaan penumpang kedepannya. Terima kasih," tulis pihak Bea Cukai, Selasa (21/3/2023). 

Klarifikasi Pihak Imigrasi

Sementara, dari pihak imigrasi juga memberikan klarifikasinya terkait cuitan viral tersebut.

Subkoordinator Humas Ditjen Imigrasi, Achmad Nur Saleh, menuturkan perlakuan tak menyenangkan yang dialami Alissa itu belum tentu dilakukan pihaknya.

Pasalnya, dalam cuitan tersebut Alissa juga tak menyebut siapa petugas yang dimaksud. 

"Sehubungan dengan hal tersebut, pernyataan bahwa perlakuan tidak menyenangkan dilakukan oleh petugas Imigrasi adalah hasil asumsi dari warganet yang menyimak utas terkait, bukan merupakan sebuah fakta yang tervalidasi," ujarnya kepada Tribunnews.com, Selasa (21/3/2023). 

Sementara melalui akun Twiter resmi @ditjen_imigrasi, pihaknya juga membantah cuitan tersebut ditujukan pada petugas imigrasi. 

Pihak imigrasi menegaskan, pihaknya tak berwenang dalam melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan WNI ataupun WNA yang masuk atau keluar wilayah Indonesia. 

Tugas imigrasi dibatasi dalam lingkup pemeriksaan atau pengecekan dokumen perjalanan bagi WNI atau WNA. 

"Halo kak, mohon maaf, petugas Imigrasi tidak pernah mengurusi barang bawaan penumpang. Terima kasih," tulis @ditjen_imigrasi, Selasa. 

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Milani Resti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini