Di antaranya pelatihan seni kriya ragam suvenir khas Papua, kuliner, desainer, modeling, seni tari, puisi, podcast, fotografi, seni pahat, seni suara, dan musik.
Tak hanya itu, ada juga pelatihan perakitan, reparasi gadget, PC, dan laptop oleh Puslitbang BIN hingga bimbingan tes sekolah kedinasan.
Gedung PYCH dibangun dengan arsitektur khas adat Papua, yaitu atap Honai Jayapura dan atap Kariwari Wamena.
Selain memiliki asrama berkapasitas seratusan orang, Gedung PYCH juga dilengkapi cafe, co-working space, studio musik, studio fotografi, ruang podcast, ruang konseling, teater, hingga ruang serbaguna.
Gedung ini juga memiliki fasilitas internet berkecepatan tinggi.
Adapun yang cukup menonjol adalah PYCH Store yang merupakan tempat pemasaran berbagai produk dari para entrepreneur muda dan UMKM.
Selain display, pemasaran juga dilakukan secara online agar bisa menembus pasar nasional, dan internasional.
Semua produk dipasarkan dengan label “PCYH”.
Ratusan UMKM telah bergabung di sini dengan ribuan item produk.
Sebagian telah berhasil didaftarkan untuk mendapatkan hak kekayaan intelektual atau HKI.
Dalam acara peresmian, Menkumham Yasonna H Laoly menyerahkan secara simbolis tanda pendaftaran HKI kepada pembina PYCH, Kepala BIN Budi Gunawan.
Turut hadir dalam acara peresmian Menkumham Yasonna H Laoly, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan/Plt. Menpora Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menparekraf Sandiaga Uno, dan sejumlah pejabat negara lainnya.
Lalu, Rektor UNHAN Amarulla Octavian, Rektor Universitas Hasanudin Jamaluddin Jompa, Rektor Universitas Cenderawasih Oscar O Wambrauw, kemudian sejumlah tokoh adat, agama, dan pemuda.