TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum mengajak kaum zillenial tidak hanya ikut pemilu, melainkan ikut mengawasi konten-konten pemilu di media sosial.
Pasalnya, menurut Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, pemilih Pemilu 2024 akan didominasi pemilih muda atau zillenial yang banyak memanfaatkan teknologi informasi.
"Saya harap teman-teman tidak hanya ikut pemilu, tapi juga ikut mengawasi pemilu melalui konten-konten," kata Bagja dalam keterangannya, Rabu (22/3/2023).
Dia juga berharap kaum muda atau zillenial ini tidak apatis terhadap politik dan pemilu, sebab potensi suara anak muda saat ini sangat besar yang dapat mempengaruhi Indonesia ke depan nanti.
"Siapa yang dapat mendapatkan suara anak muda ke depan, biasanya bisa menjadi calon presiden atau parpolnya akan lebih dipilih. Nah, anak-muda muda inilah yang harus memastikan seluruh Pemilu kita itu berhasil," tuturnya.
Bagja juga mengajak anak-anak muda untuk mengetahui dan mencari rekam jejak calon yang akan dipilihnya.
"Ini yang harus teman-teman lakukan, cek siapa yang akan dipilih ke depan, apakah janjinya terdelivery atau tidak. Hukumannya bagi yang tidak terdeliver jangan dipilih lagi," tegasnya.
Lebih lanjut ia juga menegaskan anak muda untuk tidak menganggap politik uang itu hal yang biasa.
Baca juga: Kaum Muda Punya Peran Strategis dalam Pencapaian Target Zero Waste, Zero Emission
Untuk itu, dia meminta mereka untuk sama-sama mengawasi jika adanya politik uang, politisasi identitas, hoaks, ataupun berita SARA saat pemilu atau pemilihan.