News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Raya Nyepi

Tema Hari Raya Nyepi 2023 dan Pesan Menteri Agama kepada Umat Hindu, Minta Jauhi Politik Indetitas

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas hadiri ritual Tawur Agung Kesanga dalam rangka menyambut Tahun Baru Saka 1945, pada hari ini atau Selasa (22/3) di pelataran Candi Prambanan, Selasa (21/3/2023) - Simak tema dan pesan Menteri Agama (Menag) kepada Umat Hindu menyambut Hari Raya Nyepi 2023, di pelataran Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah tema Hari Raya Nyepi 2023 dan pesan Menteri Agama (Menag) kepada umat Hindu.

Menag Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutannya dalam rangka Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945.

Dalam rangka Ritual Tawur Agung Kesanga Nasional 2023, Menag hadir di pelataran Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, pada Selasa (21/3/2023).

Ritual Tawur Agung Kesanga yang dihadiri oleh ribuan umat Hindu dari berbagai daerah ini, diadakan untuk menyambut Hari Raya Nyepi 2023.

Ritual Tawur Agung Kesanga adalah permulaan sebelum dilakukan Catur Brata Penyepian hari ini, Rabu (22/3/2023).

Baca juga: 4 Hal yang Dilarang saat Hari Suci Nyepi 2023, Catur Brata Penyepian Dilakukan Umat Hindu

Tema Hari Raya Nyepi 2023

Perayaan Hari Suci Nyepi 2023 mengangkat tema "Melalui Dharma Agama Dan Dharma Negara Kita Sukseskan Pesta Demokrasi Indonesia".

Dari tema tersebut, Menag mengajak umat Hindu untuk menjalankan kewajibannya sebagai umat beragama dan warga negara.

Termasuk ikut menyukseskan pesta demokrasi 2024.

Menag juga mengingatkan untuk tidak menggunakan agama sebagai alat atau kepentingan pihak-pihak tertentu atau sebagai politik identitas.

"Saya mengajak umat Hindu tidak menggunakan agama sebagai alat atau kepentingan pihak-pihak tertentu, dan tidak menjadikan agama sebagai politik identitas," ajak Menag Yaqut, Selasa, dikutip dari kemenag.go.id.

Baca juga: Hari Raya Nyepi, 1.466 Narapidana Terima Remisi, 3 Langsung Bebas

Pesan Menag kepada Umat Hindu di Hari Raya Nyepi 2023

Dalam kesempatan itu Menag berpesan, hari suci ini dapat menjadi pengingat untuk selalu menjaga sikap dan pengendalian diri sesuai ajaran agama.

"Hari suci ini mengisyaratkan untuk mulat sarira dan pengendalian diri. Ini menandakan bahwa kita diingatkan oleh penguasa semesta untuk selalu menjaga perilaku agar tetap terkendali sesuai ajaran agama masing-masing," kata Menag.

Perayaan Hari Raya Nyepi 2023, menurut Menag, dapat menjadi cara untuk melakukan kontemplasi dan intropeksi diri dari tata tingkah laku yang telah dilakukan ditahun-tahun sebelumnya.

Dalam kesempatan ini, Menag berharap umat Hindu dapat meningkatkan kualitas diri melalui Catur Brata Penyepian melalui hubungan manusia dengan Tuhan, sesama anak bangsa, dan dengan lingkungan.

"Saya mengajak seluruh warga bangsa, khususnya umat Hindu agar menjadikan momentum Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 ini untuk menegaskan kembali dukungan umat Hindu pada Gerakan Nasional Revolusi Mental yang dicanangkan sejak tahun 2016 oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo," harap Menag.

Harapan Menag dalam perayaan Hari Raya Nyepi 2023 ini agar manusia Indonesia yang berintegritas, pekerja keras, dan memiliki semangat gotong royong.

"Ini sebagai upaya agar kita bisa menjadi manusia Indonesia yang berintegritas, pekerja keras, dan memiliki semangat gotong royong," pesan Menag yang karib di sapa Gus Menteri (Gusmen) tersebut.

Baca juga: Fungsi Ogoh-ogoh dalam Perayaan Hari Raya Nyepi, Representasi Bhuta Kala yang Dibakar setelah Pawai

"Selamat Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945, semoga damai di bumi, damai di langit, damai semuanya," sambungnya.

Hadir mendampingi Menag, Dirjen Bimas Hindu Prof I Nengah Duija, Kakanwil Kemenag Jawa Tengah Mustain Ahmad, Kakanwil Kemenag Yogyakarta Masmin Afif dan Stafsus Wibowo Prasetyo.

Hadir juga para pengurus PHDI, Pandita, Pinandita, perwakilan Pemprov DI Yogyakarta, Forkopimda dan manajemen Taman Wisata Candi Prambanan.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini