"Sebelum lo ngetwit, mending belajar dulu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo skrg kan jadinya lo b**** tapi minim literasi peraturan," tulis WH.
Lalu, netizen lain dengan akun pribadinya membalas cuitan WHtersebut.
"si paling bea cukai," tulis akun salah seorang warganet.
Diduga merasa tidak terima dengan balasan tersebut, tudingan 'babu' pun dituliskan oleh WH.
"para babu sibuk belain tuannya," tulis WH.
Baca juga: Tangani 17 Kasus Pencucian Uang di Ditjen Pajak, Kemenkeu Kantongi Penerimaan Rp7,88 Triliun
Setelah itu, Kris pun turut membalas cuitan dari WH tersebut dengan membandingkan birokrasi masuknya barang dari mancanegara yang masuk ke dalam negeri.
"Halo mas WH, keliatannya mas dari bea cukai ya? Mungkin mas yang literasi peraturannya paling hebat bisa jelasin kenapa banyak banget WNI yg komplen? Sedangkan saya di Singapura tidak pernah mendapatkan perlakuan atau masalah seperti yang saya dapat di bea cukai IND?" tulis Kris.
Kemenkeu Angkat Bicara
Umpatan yang dilontarkan Widy pun dibalas oleh komedian, Arie Kriting melalui akun Twitter pribadinya, @Arie_Kriting.
Bahkan, ia juga menautkan akun Twitter staf Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yustinus Prastowo yakni @prastow di komentarnya.
Pada komentarnya tersebut, Arie Kriting meminta kepada Prastowo agar seluruh pegawai Kemenkeu untuk mengurangi mengakses media sosial.
Hal itu berkaca dari balasan umpatan dari WH terhadap Kris serta Kemenkeu yang tengah menjadi sorotan publik beberapa waktu belakangan.
"Pak @prastow mohon maaf, ini karena lagi banyak masyarakat yang resah, mungkin pegawainya dikurangi dulu main sosmednya kalau gak bisa menahan emosi begini."
"Pasti berat melihat situasi yang kayak gak ada habisnya menyoroti kinerja teman-teman di sana. Semoga tetap istiqomah," tulis Arie Kriting.
Baca juga: KPK Selisik Unsur Pidana Eks Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo