News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

UU Cipta Kerja

BEM UI Buat Meme Puan Maharani Berbadan Tikus, Demokrat Berikan Apresiasi

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Unggahan BEM UI yang mengubah tubuh Puan Maharani menjadi tikus usai pengesahan Perppu Ciptaker menjadi Undang-Undang. Pasca pengesahan tersebut, BEM UI juga mengibaratkan DPR sebagai perampok rakyat.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, memberikan apresiasi kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) yang membuat meme Puan Maharani berbadan tikus.

Adapun meme itu sebagai bentuk protes BEM UI terkait pengesahan UU Cipta Kerja yang diketok oleh Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI pada sidang paripurna IV di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (21/3/2023).

"Kami mengapresiasi kritisisme BEM UI yang menolak dan protes terhadap penetapan Perppu Ciptaker menjadi undang-undang. Ini senada dengan Partai Demokrat yang melihat banyak persoalan baik yang bersifat prosedural maupun substantif yang diterabas dalam pengesahan Perppu ini menjadi undang-undang," ujar Kamhar saat dikonfirmasi, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Batal Kemarin, Demokrat Ngaku Sudah Siap Deklarasi Piagam Koalisi Perubahan Usung Anies

Kamhar menuturkan mahasiswa dengan idealismenya sebagai agen pembaharu sudah semestinya merespon dengan cara kreatifitasnya masing-masing terhadap praktek-praktek arogansi kekuasaan dalam menetapkan perundang-undangan dan kebijakan.

"Jadi bukan meme-nya yang dijadikan polemik namun apa yang menjadi substansi kritik BEM UI yang semestinya menjadi diskursus. Polemik meme hanya menjadi bentuk pengalihan isu partai penguasa agar perhatian publik teralihkan," ungkap dia.

Partai Demokrat, kata Kamhar, berpandangan setidaknya ada 4 alasan menolak Perppu Ciptaker.

Pertama, Perppu itu tidak sesuai amar putusan MK yang mengendaki pelibatan masyarakat dalam proses perbaikanya.

Kedua, tidak memenuhi aspek formalitas, cacat secara konstitusi dan mencoreng konstitusi itu sendiri.

Ketiga, bukan solusi permasalahan dari ketidakpastian hukum dan ekonomi Indonesia.

"Keempat, secara subtansi mencerminkan bergesernya semangat Pancasila utamanya sila keadilan sosial ke arah ekonomi kapitalistik dan mengarah neo-liberalistik," pungkasnya.

Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengunggah meme kiritikan terhadap Ketua DPR RI Puan Maharani.

Dalam unggahan tersebut, Ketua DPP PDIP itu tampak berbadan tikus sembari tersenyum.

Meme foto Puan tersebut berlatar belakang Gedung Kura-kura DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini