Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti menilai cara kritik BEM UI untuk Puan Maharani tidak tepat.
BEM UI diketahui mengunggah gambar Ketua DPR itu tampak berbadan tikus sembari tersenyum.
Meme Puan tersebut berlatar belakang Gedung Kura-kura DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
"Saya juga tidak setuju cara BEM UI tersebut. Sepanjang pengalaman saya jadi aktivis mahasiswa di era orde baru, rasanya, tidak pernah melakukan hal yang sama," kata Ray kepada Tribunnews.com, Jumat (24/3/2023).
Ray melanjutkan mengkritik kebijakannya tidak harus menistakan orangnya karena itu dua hal yang berbeda.
"Kebijakannya kita tolak keras, tapi hormat pada orangnya tetap harus dijaga. Maka, penggambaran orang dengan rupa seperti disebut di atas, kurang tepat dilakukan. Apalagi oleh kalangan mahasiswa," tegasnya.
Baca juga: BEM UI Pertanyakan Pemanggilan PDIP Buntut Meme Puan Bertubuh Tikus: Harusnya Kami yang Panggil
Ray mengungkapkan tentu, tidak karena sikap tersebut, dirinya setuju pada penetapan Perppu Omnibuslaw.
"Jelas saya menolaknya. Karena tidak sesuai dengan aturan penetapan Perppu yang sejatinya dilakukan pada Paripurna terdekat dari Perppu itu dikeluarkan. Nyatanya, ini merupakan Paripurna kedua setelah Perppu itu dikeluarkan," katanya.
"Perintah MK adalah merevisi UU Omnibus Law. Untuk itu ada jeda waktu selama 2 tahun. Anehnya, presiden mengelurkan Perppu yang kedaruratannya sulit dipastikan," tutupnya.
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengunggah meme kiritikan terhadap Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dalam unggahan tersebut, Ketua DPP PDIP itu tampak berbadan tikus sembari tersenyum.
Meme foto Puan tersebut berlatar belakang Gedung Kura-kura DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Meme itu merupakan bentuk protes dari BEM UI terhadap pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Perppu Ciptaker) menjadi undang-undang (UU).
"Kami tidak butuh dewan perampok rakyat," tulis BEM UI di laman resmi TikTok mereka, dilihat pada Kamis (23/3/2023).