TRIBUNNEWS.COM - Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 50 telah dibuka sejak Jumat (24/3/2023) kemarin.
Masyarakat yang ingin mengikuti seleksi Kartu Prakerja Gelombang 50, bisa segera daftar di prakerja.go.id.
Selanjutnya klik 'Gabung Gelombang' pada menu yang ada di halaman beranda dashboard.prakerja.go.id.
Agar bisa lolos seleksi Kartu Prakerja gelombang 50, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Satu di antaranya saat mengisi data diri. Masyarakat diminta mengisi data diri secara benar sesuai KTP bila ingin lolos Kartu Prakerja gelombang 50.
Diketahui, sejak program Kartu Prakerja dibuka mulai April 2020, sudah jutaan orang yang ingin mendaftar.
Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 50 Sudah Dibuka, Login prakerja.go.id Lalu Klik Gabung Gelombang
Namun dari jutaan pendaftar itu, tak sedikit yang gagal menjadi peserta Kartu Prakerja meski sudah mencoba berkali-kali.
Dikutip dari akun Instagram @prakerja.go.id, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan saat mendaftar Kartu Prakerja.
Selengkapnya, inilah tips yang harus dilakukan bila ingin lolos Kartu Prakerja gelombang 50 sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
1. Pengisian Data Diri
Saat mengisi nama dan alamat, pastikan sesuai dengan KTP.
Perhatikan juga titik, koma, dan spasi.
Sementara untuk alamat, hanya perlu ditulis pada bagian baris pertama pada KTP.
Tidak perlu menulis RT, RW, kelurahan, dan kecamatan.
Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 50 Dibuka, Akses www.prakerja.go.id dan Klik Gabung Gelombang
2. Verifikasi Wajah
Pada saat verifikasi wajah, pastikan layar kamera HP yang dipakai dalam kondisi bersih.
Selain itu, perlu didukung pencahayaan yang baik serta tidak memakai aksesori di wajah atau kepala, kecuali jilbab.
Jadi bagi Anda yang menggunakan kacamata, bisa dicopot terlebih dahulu.
Kemudian, kedipkan mata jika benar-benar sudah siap saat mengedipkan mata.
3. Form Pernyataan Pendaftar
Hati-hati saat memilih jawaban pada form pernyataan pendaftar.
Terlebih saat meng-klik jawaban pada pertanyaan, "Apakah kamu Direksi, Komisaris, Dewan Pengawas pada BUMD?"
Maka pastikan untuk memilih 'Tidak'.
Sebab satu syarat mendaftar Kartu Prakerja adalah tidak menjadi Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas pada badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah.
4. Mengerjakan Tes dengan Sungguh-sungguh
Untuk mendaftar Kartu Prakerja, maka calon peserta wajib mengikuti Tes Kemampuan Dasar (TKD) atau Soal Kemampuan Belajar (SKB).
Tes ini terdapat pada situs resmi Kartu Prakerja untuk memenuhi keseluruhan proses pendaftaran.
Tes terbagi menjadi dua yaitu tes penalaran verbal tentang bahasa dan tes penalaran kuantitatif yang berisi soal matematika.
Pastikan untuk mengerjakan tes secara sungguh-sungguh.
Jika perlu siapkan menyiapkan alat bantu (kertas, pensil/pulpen) untuk menyelesaikan soal tes.
Tes hanya dapat dilakukan satu kali dan tidak ada pengulangan dalam waktu 40 menit.
5. Gunakan E-mail dan Nomor HP yang Aktif
Saat mendaftar Kartu Prakerja, pastikan memakai email atau nomor handphone yang aktif.
Kedua hal ini penting karena akan dipakai untuk verifikasi akun dan pemberitahuan jika peserta dinyatakan lolos.
6. Kuota Terbatas
Yang harus diingat lagi, setiap gelombang Kartu Prakerja memiliki jatah kuota tersendiri.
Jumlahnya bisa saja berbeda-beda, tergantung kebijakan dari manajemen.
Seperti pada pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 48 yang saat itu dibuka dengan kuota 10.000 orang
Jumlah kuota 10 ribu memang terkesan banyak, tapi ingat jumlah orang yang mendaftar Kartu Prakerja pasti jauh lebih banyak.
Dan yang pasti, para pendaftar berasal dari seluruh Indonesia, bukan hanya dari satu atau dua kota.
Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 50 Dibuka, Simak Syarat dan Daftar Segera di www.prakerja.go.id
Cara Gabung Kartu Prakerja Gelombang 50
Proses pendaftaran peserta Kartu Prakerja Gelombang 50, sangatlah mudah.
Masyarakat harus terlebih dahulu membuat akun di situs prakerja.go.id.
Setelah berhasil membuat akun, login kembali ke situs prakerja.go.id.
Untuk dapat menuju dashboard akun Kartu Prakerja, Anda wajib memasukkan kode OTP yang dikirimkan melalui email.
Setelah memasukkan kode OTP dan melihat dashboard akun Kartu Prakerja, pilih Gelombang yang tersedia.
Klik Gabung Gelombang yang ada di sebelah kanan setelah tulisan Gelombang; Provinsi; dan Pendaftaran dibuka.
Selanjutnya akan muncul konfirmasi tentang skema normal program Kartu Prakerja lalu klik 'Saya Memahami.'
Kemudian akan muncul Persetujuan Gabung Gelombang yang berisi beberapa pernyataan.
Anda harus klik 'Saya Menyetujui' untuk dapat lanjut ke tahap berikutnya.
Tahap pendaftaran pun selesai dan Anda tinggal menunggu penutupan gelombang Kartu Prakerja.
Biasanya masa pendaftaran Kartu Prakerja berlangsung selama tiga hingga empat hari.
Sehingga ada kemungkinan, seleksi Kartu Prakerja Gelombang 50 akan ditutup pada Minggu (26/3/2023) atau Senin (27/3/2023) pekan depan.
Selama masa penutupan, pihak manajemen Kartu Prakerja akan melakukan seleksi siapa saja yang berhak lolos pada Kartu Prakerja Gelombang 50.
Yang perlu diketahui, proses seleksi Kartu Prakerja tidak berdasarkan siapa yang gabung gelombang lebih cepat.
Setelah proses seleksi, maka manajemen Kartu Prakerja akan mengumumkan siapa saja yang lolos Kartu Prakerja Gelombang 50 melalui notifikasi yang dikirimkan ke SMS dan email.
Mereka yang lolos Kartu Prakerja Gelombang 50 akan mendapatkan bantuan Rp 4,2 juta per orang.
Bantuan ini diberikan secara non-tunai dan hanya satu kali.
Rinciannya peserta akan mendapatkan biaya sebesar Rp 3,5 juta untuk membeli pelatihan.
Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan mendapatkan insentif sebesar Rp 600 ribu yang dibayarkan satu kali.
Mereka juga akan menerima insentif survei sebesar Rp 100.000 untuk dua kali survei.
Kepesertaan akan dicabut bila dalam 15 hari pasca ditetapkan apabila peserta belum membeli pelatihan.
Tak perlu berkecil hati jika belum lolos.
Sebab Anda bisa ikut Gelombang berikutnya yang dapat dipilih kembali di dashboard akun.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)