“Maka tetap dilakukan pemeriksaan bagian luar mayat, yang dilakukan oleh tim dokter forensik Polri serta Polda Gorontalo dan disaksikan langsung keluarga,” ujar Wahyu.
Dikutip dari TribunGorontalo.com, selain polisi, sebanyak enam orang perwakilan keluarga Briptu RF yang berasal dari Semarang juga hadir di lokasi.
Sukiman, paman dari Briptu RF mengaku belum melihat kondisi dari ponakannya tersebut.
"Belum, sama sekali belum melihat," ujar Sukiman.
Baca juga: Sosok Briptu RF, Ajudan Kapolda Gorontalo Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri
Menurut pengakuan Sukiman, orang tua Briptu RF tak ikut ke Gorontalo untuk menjemput jenazah.
"Orang tuanya gak ikut, saya Pak De' nya (Paman dari Briptu RF)," jelas Sukiman.
Hingga saat ini, baik jenazah Briptu RF dan para keluarga masih berada di ruangan forensik.
Berbeda dari kabar yang disampaikan Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, disampaikan Wahyu, keenam keluarga Briptu RF yang hadir di rumah sakit itu telah diberikan kesempatan untuk melihat jenazah Briptu RF sebelum dilakukannya otopsi.
"Kami berikan kesempatan ke pihak keluarga untuk mengecek, melihat, kondisi keseluruhan dari jenazah, dan jenazah masih utuh, seperti ditemukan saat di TKP, " Kata Wahyu.
Dari informasi yang disampaikan Wahyu sebelumnya, penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait tewasnya Briptu RF.
Baca juga: Profil Irjen Helmy Santika Kapolda Gorontalo, Ajudannya Briptu RF Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri
Dijelaskan Wahyu, penyidik sementara menyimpulkan Briptu RF diduga melakukan bunuh diri.
"Dari olah TKp dugaan sementara oleh penyidik adalah korban melakukan bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanannya," kata Wahyu dikutip dari Kompas Tv.
Adapun dari olah TKP ini ditemukan sejumlah fakta terkait tewasnya Briptu RF.
"(Posisi tewasnya) korban berada di tempat duduk pengemudi dalam kondisi bersandar ke belakang."