Tidak hanya itu saja, Budi Karya juga meminta para perusahaan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) lebih awal ke para karyawan.
Hal ini diharapkan agar saat mudik, masyarakat bisa memanfaatkan uang tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Berkaitan dengan (perusahaan) swasta agar memberikan THR lebih awal, sehingga pada tanggal 18 April sudah menerima THR dan mereka bisa melakukan perjalanan mulai tanggal 18 awal,” tambahnya.
Pemerintah imbau para pemudik tak gunakan motor pribadi
Dari data yang telah didapatkan, Budi Karya menyebut sebanyak 22 persen pemudik menggunakan mobil pribadi, sedangkan 20 persen lainnya motor pribadi.
Budi Karya menghimbau agar masyarakat tidak menggunakan motor untuk mudik kali ini.
Hal ini berdasarkan data yang diperolek, angka kecelakaan lalu lintas pengendara motor tergolong tinggi.
Pasalnya, para pemudik mayoritas melakukan perjalanan jauh yang menyebabkan para pengemudi kelelahan hingga rawan menimbulkan kecelakaan.
“Untuk (pengguna) motor ini ada yang harus kita sampaikan, seyogyanya tidak mudik menggunakan motor,”
“Kami berkoordinasi dengan Polantas bahwa tingkat kecelakaan tertinggi adalah menggunakan kendaraan bermotor, apalagi yang ditempuh itu tiga jam sampai 10 jam, itu melelahkan sekali,” ujarnya.
Untuk itu, pemerintah telah menyediakan mudik gratis yang diharapkan bisa mengurangi angka kecelakaan lalu lintas tersebut.
Budi Karya menyebut saat ini Kementerian Perhubungan telah menyediakan 500 bus untuk mudik gratis kali ini.(*)