News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia U20

Tanggapi Jokowi, PDIP Bilang Piala Dunia U20 Tak Mungkin Dipisahkan dari Politik

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP, Andreas Hugo Pareira.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP, Andreas Hugo Pareira mengatakan Piala Dunia U20 yang akan dilaksanakan di Indonesia tak mungkin dipisahkan dari politik.

Hal itu terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar tidak mencampuradukkan urusan olahraga dengan politik.

Jokowi mengatakan dirinya sepakat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia soal aturan FIFA yang harus ditaati seluruh anggotanya.

Menurut Andreas, turnamen sepakbola merupakan bagian dari sistem kehidupan sosial manusia.

"Sebagai sebuah event turnamen sepakbola, apalagi turnamen sepakbola seperti piala dunia tidak mungkin dipisahkan dari politik," kata Andreas kepada wartawan, Rabu (29/3/2023).

Baca juga: Plt Menpora Klaim FIFA Pahami Polemik Penolakan Timnas U-20 Israel Berlaga di Indonesia

Dia menyebut Piala Dunia mencakup aspek subsistem ekonomi, keamanan, pembangunan, termasuk aspek keputusan politik.

Andreas menduga pernyataan Presiden Jokowi agar tak mencampur adukkan urusan olahraga dengan politik adalah terkait sepakbola an sich.

"Artinya, proses persiapan teknis maupun pertandingan sepakbola memang tidak boleh dicampur adukan dengan politik, karena pasti akan merusak prestasi, merusak permainan sepakbola sebagai tontonan," ujarnya.

Andreas mengatakan FIFA pernah memutuskan mengeliminasi Rusia dari Piala Dunia 2022 karena desakan dari beberapa negara eropa.

Menurutnya, hal itu karena pertimbangan Rusia yang dianggap sebagai negara agresor yang menyerang Ukraina.

"Sehingga yang terbaik untuk menyukseskan sebuah turnamen besar seperti piala dunia adalah bagaimana mensinergikan berbagai elemen subsistem sehingga ada dalam suatu pandangan kolaboratif untuk menyukseskan piala dunia," ucap Andreas.

Kendati demikian, Andreas mengapresiasi langkah pemerintah melalui Menteri BUMN Erick Thohir untuk menemui FIFA.

"Apa yang dilakukan oleh pemerintah dengan mengutus Erick Tohir menjelaskan sikap Indonesia dan meyakinkan FIFA sikap atas sikap Indonesia yang menolak penjajahan di atas dunia dan mewujudkan perdamaian dunia sebagai tujuan bernegara," ungkapnya.

Lebih lanjut, Andreas menambahkan bahwa sepakbola harus bisa menciptakan perdamaian dunia.

"Seharusnya, olahraga dalam hal ini juga sepakbola seharusnya juga bisa hadir sebagai instrumen yang menjembatani terciptanya perdamaian dunia," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini