Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Financial Expo (FinExpo) 2024 sebagai puncak dari perayaaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) di Pentacity Mall dan E-walk Super Block Mall Kota Balikpapan pada 3-6 Oktober 2024 lalu.
Smartec Teknologi Indonesia atau Bantusaku yang bergerak di bidang Fintech p2p lending juga ikut serta dalam event tersebut.
Baca juga: Literasi Digital Diperlukan untuk Cegah Krisis Kualitas pada Generasi Muda Akibat Judi Online
Mengusung tema “Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif,” FinExpo 2024 bertujuan memperluas pemberian edukasi keuangan kepada masyarakat Indonesia khususnya di Kota Balikpapan.
Pada kick-off Bulan Inklusi Keuangan tanggal 5 Oktober 2024, hadir di antaranya Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari, serta Kepala Departemen Literasi Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK Mohammad Ismail Riyadi.
Baca juga: Perpustakaan Dibangun di PLBN Entikong Guna Tingkatkan Literasi dan Nilai Pancasila
Ismail mengatakan dalam pidato pembukaan, bahwa kegiatan FinExpo ini dilakukan sebagai bagian dari meningkatkan literasi, inklusi serta memperkuas akses keuangan masyarakat secara lebih luas.
"Semoga FinExpo kali ini dapat menjadi tempat berkumpulnya semua masyarakat untuk mendapatkan informasi yang diperlukan sesuai kebutuhan masing-masing. Dan dengan harapan yang sama semoga acara ini benar-benar menarik dan seperti tujuannya, dapat meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat khususnya di Kalimantan Timur, Kota Balikpapan," kata Ismail dalam keterangannya, Senin (7/10/2024).
Adapun Friderica Widyasari Dewi mengatakan bahwa semoga dengan terselenggaranya kegiatan FinExpo 2024 dapat tercapai masyarakat dengan akses keuangan yang bertanggung jawab, inklusif dan menjadikan masyarakat produktif.
"Saya ingin mengajak seluruh masyarakat terkhusus di Kalimantan Timur, Kota Balikpapan untuk selalu mengedepankan akses atau inklusif keuangan yang bertanggung jawab," kata dia.
FinExpo 2024 diketahui sebagai salah satu wujud implementasi “Gerakan Nasional Cerdas Keuangan” (GENCARKAN) yang dirancang.
Gencarkan memang memiliki tujuan lebih untuk mencerdaskan keuangan masyarakat yang akan terus dilakukan secara merata, masif, dan berkesinambungan.
"Kami harap ini dapat mendorong pencapaian target inklusi keuangan yang terus tumbuh hingga target mencapai 98 persen di tahun 2045," katanya.
Sementara itu, Chief Business Officer Smartec Teknologi Indonesia, Rafif Rizqullah, menyampaikan bahwa partisipasi pihaknya dalam acara ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan untuk terus mendukung program inklusi keuangan melalui penyediaan informasi yang transparan dan edukatif kepada masyarakat.
"Kami percaya jika edukasi tentang keuangan dilakukan sejak dini, maka hal tersebut dapat menjadi kunci untuk membantu masyarakat mencapai kesejahteraan finansial yang berkelanjutan di masa yang akan datang," kata dia.
Baca juga: Pegiat Literasi Digital Jelaskan soal Bahaya Tersembunyi dalam Pemanfaatan Internet
Dia mengatakan Kehadiran dalam FinExpo 2024 menjadi kesempatan untuk semakin mendekatkan diri kepada masyarakat, sekaligus mengajak mereka untuk memulai pengetahuan tentang keuangan sejak dini.
Adapun OJK dan Bantusaku berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan hingga mencapai angka yang masif. Berdasarkan data OJK, tingkat literasi keuangan di Indonesia pada 2024 tercatat sebesar 65,43%, sedangkan indeks inklusi keuangan sebesar 75,02%.
"Kami harap event ini dapat memperkuat pengenalan serta pemahaman masyarakat terhadap Aplikasi Fintech Lending di wilayah Kalimantan, terutama Kota Balikpapan dengan potensi pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang baik," kata dia.