TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa keputusan FIFA mencoret Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia U-20 menimbulkan kekecewaan.
Namun kata Muhadjir, keputusan tersebut ada di tangan FIFA yang telah melakukan pertimbangan terlebih dahulu.
“Jadi tentu saja kita semua bersedih dan sangat kecewa dengan keputusan FIFA pastilah itu. Saya kira dari FIFA juga sangat menyadari itu keputusannya membuat kecewa banyak orang. Tapi ini wewenang penuh dari FIFA dan FIFA pasti telah memilih keputusan terbaik untuk kita,” kata Muhadjir di Kantor Staf Presiden, Kamis, (30/3/2023).
Muhadjir meminta semua pihak yang berempati terhadap pencoretan Indonesia tersebut untuk tidak larut dalam kesedihan.
Menurutnya masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperbaiki sepakbola Indonesia.
“Karena itu saya menggaris bawahi pak Moeldoko, siapa saja yang merasa memiliki empati terhadap masalah ini termasuk penggemar sepak bola, termasuk saya, jangan terlalu lama bersedih. Dan juga jangan terlalu lama kecewa karena masih banyak pekerjaan dan program untuk perbaiki kinerja sepak bola ke depan,” katanya.
Misalnya kata Muhadjir, Indonesia akan mengahadapi Sea Gamas ke-32 di Kamboja pada Mei mendatang.
Atlet yang akan bertanding pada pesta olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara tersebut kata Muhadjir harus dipersiapkan dengan baik.
“Dalam waktu dekat juga kita sudah menghadapi momen Sea Games dan kita harus siapkan seluruh tim termasuk tim kesebelasan sepak bola kita dengan sebaik-baiknya. Apalagi waktunya sangat dekat dan dilaksanakan di Kamboja. Tentu sangat beda seandainya dilakukan di Indonesia. Kita harus jauh lebih siap hadapi berbagai macam persaingan di ajang Sea Games,” katanya.
Baca juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Sujiwo Tejo Bersuara, Minta Jangan Salahkan FIFA
“Saya mohon semuanya baik yang pro atau yang kontra kemarin soal kehadiran timnas Israel sekarang kita sama sama kembali menatap masa depan yang lebih menjanjikan terutama dalam mbawa masa depan sepak bola kita,” pungkasnya.