TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat resmi ditutup untuk menangani pasien Covid-19. Penutupan resmi mulai Jumat (31/3/2023).

Perwakilan RSDC Wisma Atlet dr Guntoro menjelaskan penutupan dilakukan sehubungan dengan menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia yang membuat jumlah keterisian tempat tidur di RSDC Wisma Atlet Kemayoran secara signifikan terus berkurang.

Selain itu, pada akhir November 2022, pemerintah melalui BNPB mengeluarkan surat tentang penghentian operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

"Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh unsur organisasi, profesi, lembaga, dan instansi yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu atas dukungan yang diberikan kepada RSDC Wisma Atlet Kemayoran," kata dia.

Baca juga: RSDC Wisma Atlet Resmi Ditutup, Bagaimana Jika Terjadi Lonjakan Kasus Pascalebaran?

Guntoro menjelaskan, selama hampir tiga tahun RSDC Wisma Atlet berjalan, sudah ada ribuan relawan yang terdiri dari berbagai instansi untuk berdedikasi.

Dari jumlah dan kurun waktu itu, telah dirawat pasien Covid-19 sekitar 132.586 pasien.

"Kerja keras kita selama tiga tahun adalah perjuangan kita semua," kata Guntoro.

Hingga Kamis (30/3/2023), di Indonesia ada total 6.746.009 kasus Covid-19 terkonfirmasi, sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Dari jumlah tersebut sebanyak 6.579.985 kasus dinyatakan sembuh. Sementara total kematian akibat Covid-19 tercatat 161.012 orang.

Diketahui, fasilitas kesehatan tersebut pertama kali beroperasi pada Maret 2020.

Hal ini didasari oleh Surat Kepala BNPB selaku Ketua Gugus tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor B-134/KA BNPB/PD.01.01/03/2020 tanggal 20 Maret 2020 tentang pelaksanaan Observasi dan Perawatan Covid-19.

Saat resmi ditutup kondisi RSDC Wisma Atlet kosong melompong.

Baca juga: RSDC Wisma Atlet Kemayoran Resmi Ditutup Hari Ini, 31 Maret 2023

Pantauan Tribun suasana sepi senyap sudah terasa sejak pintu masuk.

Hiruk pikuk dan hilir mudik kendaraan bermotor saat situasi pandemi covid-19 masih tinggi kini tiada lagi.

Tower-tower yang dulunya merawat pasien Covid-19 kini sudah tidak berpenghuni.

Namun masih terlihat papan-papan tulisan seperti instalasi gawat darurat sampai lab tes PCR.

Hanya ada beberapa petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk dan di tiap-tiao tower.

Beberapa orang berpakaian loreng-loreng hijau juga masih terlihat beraktivitas di gedung tersebut. (Tribun Network/rin/wly)