TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengklaim tidak pernah mengeluh penguasa membiarkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengkudeta partainya.
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu meyakini bahwa Tuhan tidak pernah tidur dan tidak bisa dimanipulasi.
Termasuk, penguasa yang diam membiarkan ulah Moeldoko.
"Kami yakin gusti Allah mboten sare. Tuhan tidak pernah tidur, kebenaran yang hakiki tidak pernah bisa dimanipulasi. Jika terhadap perilaku oknum penguasa ini pun pimpinan negeri diam bahkan cenderung membiarkan, kami juga tidak akan pernah mengeluh," ujar AHY dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Baca juga: Babak Baru Moeldoko Cs Kudeta Demokrat Dimulai, AHY: Kami Tidak Gentar Sedikitpun!
AHY pun mengingatkan pemegang kedaulatan tertinggi di negeri bukanlah individu atau kelompok elite tertentu.
Sebaliknya, pemegang kekuasaan tertinggi masyarakat.
"Ingat pemegang kedaulatan tertinggi di negeri ini bukanlah individu bukanlah sekelompok elit atau golongan melainkan rakyat Indonesia," jelasnya.
Karena itu, AHY pun meminta masyarakat Indonesia untuk mendukung perjuangannya.
"Kepada rakyat maka kepada rakyat kami meminta dukungan dan bantuan bersama rakyat kami akan berjuang," pungkasnya.
Baca juga: AHY Tuding Moeldoko dkk Ajukan PK ke MA Upaya Jegal Pencapresan Anies Baswedan