TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti memberikan analisisnya terkait naiknya secara signifikan angka kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung.
Menurut dia, public trust terhadap Kejaksaan Agung naik karena adanya peningkatan kinerja di lembaga ini dibanding waktu-waktu sebelumnya.
Hal itu, kata dia, termasuk langkah Kejaksaan Agung dalam mengusut kasus besar yang menjadi perhatian publik.
“Publik melihat perkembangannya (kinerjanya) dari waktu ke waktu. Jadi tidak dibandingkan dengan kinerja lembaga lain,” kata Ray, Senin (3/4/2023).
Harus diakui, kata Ray, bahwa dari waktu ke waktu kinerja Kejaksaan Agung dalam pemberantasan korupsi bagus.
Kejaksaan Agung, kata Ray Rangkuti, banyak menangani kasus-kasus besar yang menjadi perhatian publik.
“Setidaknya ada tiga kasus besar yang mereka tangani. Dan masyarakat menginginkan Kejaksaan melakukan itu (pemberantasan korupsi, Red),” kata dia.
Sementara terkait dengan naiknya ketidakpercayaan terhadap KPK, menurut Ray, lebih disebabkan pada perilaku etik yang menjadi sorotan publik.
Dikatakannya, sekalipun KPK mulai menangani sejumlah kasus korupsi, namun sejumlah kasus pelanggaran etika berpengaruh terhadap kepercayaan kepada KPK.
“Jadi selain masalah penanganan korupsi kepercayaan publik juga dipengaruhi bagaimana mereka melihat perilaku yang bergelimang harta,” kata Ray, menyinggung soal adanya istri penyidik KPK yang pamer kekayaan di media sosial.
Baca juga: Kasus BTS Masih Digantung Kejaksaan Agung, Adik Menkominfo Johnny G Plate Berpeluang Diperiksa Lagi
Jika secara etik anggota KPK sekarang tidak menjaga, seperti anggota KPK periode sebelumnya, menurut Ray, maka kinerja pemberantasan korupsi KPK, tidak akan ampuh untuk menaikkan citra KPK.
“Kalau perilaku mereka tidak mencerminkan orang yang antikorupsi sulit menaikkan kepercayaan publik,” ungkapnya. (*)