TRIBUNNEWS.COM - Jonathan Latumahina, ayah Cristalino David Ozora (17) siap menjadi saksi untuk melihat tangisan para pelaku yang dihukum atas kasus penganiayaan terhadap anaknya.
Menurut Jonathan, tangisan dan penyesalan para pelaku penganiayaan saat ini, tidak tulus dari dalam hatinya.
"Catat anakku, mulai besok akan dimulai tangisan-tangisan sebenarnya dari orang-orang dzolim itu."
"Yang muncul sekarang masih tangisan palsu, mulai besok bapak akan bikin mereka menangis sampai gak ada yang bisa dikeluarkan lagi dari bola mata mereka. Kita mulai dari PN Jaksel," kata Jonathan yang diunggahnya di akun Twitter @seeksixsuck, Minggu (2/4/2023).
Baca juga: Kekasih Mario Dandy AG Besok Diperiksa Sebagai Terdakwa Kasus Penganiayaan David Ozora
Sebagaimana diketahui pada Senin (3/4/2023), Jonathan dihadirkan menjadi saksi pada persidangan AG (15), kekasih Mario Dandy Satriya.
Sidang yang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023) juga menghadirkan empat saksi lainnya.
Yakni Rustam Hatala yang tak lain adalah paman David, saksi N, saksi R, dan Saksi RJ.
Untuk informasi, jaksa penuntut umum telah menjerat AG dalam perkara ini dengan dakwaan primair pasal penganiayaan terencana dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Kepala Negeri Jakarta Selatan, Syarief Sulaeman Nahdi menyebutkan ada tiga pasal yang dijeratkan kepada AG.
Pertama primair Pasal 353 ayat (2) KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Dakwaan keduanya, jaksa menjerat AG dengan Pasal 355 Ayat (1) juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP subsidair Pasal 353 Ayat (2) Kuhp juncto Pasal 56 ke-2 KUHP.
Adapun dakwaan ketiga, jaksa menjerat AG dengan Pasal 76C juncto Pasal 80 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak.
Baca juga: Ayah dan Paman David Ozora Jadi Saksi di Persidangan Kekasih Mario Dandy AG
Update Kondisi David
Sebagai orang tua, Jonathan masih tidak terima atas perlakukan kasar Mario Dandy Satria (20) dan teman-temannya.
Pasalnya, insiden penganiayaan tersebut membuat anaknya sengsara karena harus melewati jalan panjang proses pemulihan.
Dikabarkan Jonathan, selama dirawat 42 hari di RS Mayapada, kondisi David saat ini terbagi dalam dua hal yakni kesadaran kuantitatif dan kualitatif (kognitif).
Kabar kondisi David tersebut juga disampaikan Jonathan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @seeksixsuck, pada Minggu (2/4/2023).
Baca juga: Buka Puasa Bersama, Alumni Pangudi Luhur dan GP Ansor Kirim Doa untuk David Ozora
Jonathan mengungkapkan bahwa kesadaran kuantitatif David dalam kondisi baik.
"Kesadaran kuantitatif sudah sangat baik, organ vital juga baik tidak ada masalah," tulis Jonathan.
Namun, untuk kesadaran kualitatif (kognitif), David masih harus melakukan pemulihan selama enam bulan sampai satu tahun untuk memulihkannya.
Adapun pemulihan yang dilakukan berupa terapi hingga assesment fisik dan psikis.
"Kesadaran kualitatif (kognitif) menurut tim dokter RS Mayapada masih butuh long run karena banyak sekali assesment yang harus dilakukan baik secara fisik maupun psikis, sehingga RS membutuhkan waktu untuk terapi ini dengan protokol ketat dan home care observasi 6 bulan-1 tahun," ujar Jonathan.
Baca juga: Ayah David Ozora Hadir di PN Jaksel, Sidang Perkara AG Berpeluang Dilanjutkan ke Pemeriksaan Saksi
Sempat Alami Demam
Kemudian, Jonathan juga menyebut sang anak sempat mengalami demam pada Jumat (31/3/2023), dan akibatnya masih dirawat di ICU.
"Saat ini David masih tetap di ICU dan terapi sudah memasuki latihan jalan."
"Karena kondisi fisiknya masih rentan, seperti jumat kemarin tiba2 demam tinggi sampai 38,4 derajat celcius," jelasnya.
Meski telah menunjukan adanya kemajuan, Jonathan tetap meminta doa dan dukungan masyarakat untuk kesembuhan David.
"Butuh doa dan dukungan sahabat dan temen2 semua supaya bisa stabil."
"Diffuse axonal injury adalah cedera otak sangat berat, kita boleh bersyukur atas pencapain hari ini tapi tetap harus ikhlas, karena progress David ini adalah ikhtiar kita semua maka saya dengan rendah hati memohon untuk tetap kirimkan doanya," harapnya.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Ashri Fadilla)