News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dukun Sadis di Banjarnegara

Cerita Dukun Pengganda Uang Ajak Korban ke Lokasi Pembunuhan Sore Hari: Kalau Kemaleman, Saya Takut

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi 10 jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). (Dok Polda Jawa Tengah)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terungkap fakta baru dalam kasus pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet, sang dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Dalam pengakuannya, Mbah Slamet mengajak korbannya ritual sebelum dibunuh di lahan pertanian miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Hal itu dilakukannya pada sore hari.

Menurutnya, ritual itu dimulai dari pukul 19.30.

Sedangkan korbannya diajak ke lokasi dari rumahnya sekira pukul 16.00.

"Kalau kemalaman takut. Jadi berangkatnya agak sorean. Prosesi ritual sekira satu jam. Ritualnya cuma ngobrol-ngobrol saja," tuturnya.

Dikatakannya, korban diajak ke lokasi ritual menggunakan kendaraan miliknya.

Hal ini untuk menghilangkan jejak.

"Jadi ke tempat saya naik bus."

"Kalau korban bawa kendaraan tidak berani, nanti bisa ketahuan," kata dia.

Dia tidak menepis korbannya diberi minum yang telah dicampuri obat potasium dan obat penenang.

Korban tidak bisa berbuat apapun setelah meminum minuman tersebut.

Baca juga: Polisi Autopsi 2 Jasad dalam Satu Liang Lahad, Pastikan Korban Mbah Slamet adalah Ersa dan Istrinya

"Korban hanya muntah sedikit, lalu tidak terasa apa-apa," imbuhnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (4/4/2023).

Menurutnya, obat dicampurkan ke minuman sangat ampuh mematikan korbannya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini