News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dukun Sadis di Banjarnegara

Cerita Dukun Pengganda Uang Ajak Korban ke Lokasi Pembunuhan Sore Hari: Kalau Kemaleman, Saya Takut

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi 10 jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). (Dok Polda Jawa Tengah)

Sosok Mbah Slamet, Dukun Sadis Pengganda Uang, Bunuh 11 Orang, Residivis hingga Tertutup

Mbah Slamet dan rekannya berinisial BS, dukun pengganda uang pelaku pembunuhan keji terhadap belasan pasiennya. Mayat-mayatnya dia kuburu di lahan hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. (Tribun Jateng/Permata Putra Sejati)

TH (45) alias Mbah Slamet, pria berkedok dukun pengganda uang dari Banjarnegara, Jawa Tengah, telah menggegerkan masyarakat.

Mbah Slamet diduga membunuh sebanyak 12 orang, dan juga sebelumnya ditemukan sedikitnya 10 mayat yang terkubur di sebuah kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023).

Polres Banjarnegara pun mengungkap tindak pidana pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Mbah Slamet terhadap satu di antara korbannya, yakni PO (53), warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Korban PO sebelumnya sempat hilang dan tak dapat dihubungi, hingga akhirnya ditemukan sudah menjadi mayat terkubur, lengkap dengan pakaiannya.

Lantas, siapakah sosok TH alias Mbah Slamet, dukun sadis yang membantai 11 orang korbannya?

Kepala Desa Balun, Mahbudiono, mengungkapkan pelaku dikenal tertutup dalam kesehariannya.

Baca juga: Sifat yang Ingin Mendapat Sesuatu Secara Instan Jadi Pemicu Orang Percaya Dukun Pengganda Uang

Bahkan, Mbah Slamet juga jarang bergaul dengan warga.

Mahbudiono mengatakan soal profesi atau pekerjaan yang dilakoni Mbah Slamet tidak jelas.

Namun, ia akhirnya mengetahui soal Mbah Slamet yang dikenal sebagai dukun pengganda uang saat ada seorang korban warga asal Pekalongan yang membeberkan hal tersebut.

"Sempat ada yang datang menemui saya, ia warga Palembang bilang ketemu Mbah Slamet ingin menemui keluarganya," jelasnya, Senin.

Sementara, soal ladang yang digunakan sebagai tempat penguburan korban, kata Mahbudiono, adalah milik orang tua Mbah Slamet.

"Saya tahu ada satu mayat saja merinding apalagi ini banyak sekali. Masyarakat juga resah dengan adanya kejadian seperti ini," katanya.

Diketahui, rumah Mbah Slamet berada di lokasi pinggiran bersebelahan dengan sungai dan berjauhan dengan tetangga lainnya.

Karena itu, menurut Mahbudiono, lantaran faktor tersebut Mbah Slamet cuek.

"Karena jauh dari warga yang lain artinya orang-orang juga cuek," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jateng

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini