"Yang kamu maksud itu kan komunikasi untuk forum publik. Biasanya kami lakukan intensitas
komunikasi itu di forum lobi-lobi, forum pertemuan secara personal dengan para ketum terus
dilakukan."
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pusing dalam dua minggu terkahir ini
menghadapi masalah Piala Dunia U-20.
Sambil menggelengkan kepala, Presiden mengungkapkan apa yang dirasakannya tersebut dalam
acara silaturahmi PAN bersama Presiden, di Jakarta, Minggu, (2/3).
“Tapi yang urusan bola ini memang. Pusing saya dua minggu ini gara-gara bola, pusing betul,”
kata Jokowi seraya menggelengkan kepala.
Presiden Jokowi pusing karena proses agar Indonesia bisa jadi tuan rumah tidaklah mudah. Indonesia harus mengikuti seleksi dan bersaing dengan puluhan negara lain yang juga ikut mengajukan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Indonesia juga berupaya keras meyakinkan banyak pihak mengenai kesiapan menjadi tuan rumah.
“Sulitnya sangat sulit sekali untuk bisa menjadi tuan rumah itu. Yang mengajukan bukan 1,2,3 negara tapi puluhan negara mengajukan dan kita juga ikut mengajukan, lobi sana lobi sini menyampaikan apa kesiapan infrastruktur dan fasilitas fasilitas kita,” kata Jokowi.
Indonesia kata Presiden beruntung setelah kemudian terpilih menyisihkan dua negara lain yang juga
menjadi kandidat kuat, yakni Peru dan Brazil.
Indonesia lalu melakukan persiapan dengan memperbaiki sejumlah infrastruktur yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20.
“Kita menyiapkan 3 tahun, lapangannya dicek diperbaiki, dicek lagi lalu diperbaiki, dicek lagi tidak semudah itu dan saat kita menandatangani country house guarantee di situ sudah tercantum semuanya apa-apa yang harus kita komitmenkan dan kita tanda tangan,” tutur Jokowi.
“Tapi ya memang itu sudah menjadi kehendak Allah, kita terima sebagai sebuah pembelajaran ke
depan agar tidak terjadi lagi. itu saja yang bisa kita ambil pelajaran dari urusan bola. Tapi aduh
pusing pusing betul ngurusi bola itu, pusing,” pungkas Jokowi. (Tribun Network/ Yuda).