News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dukun Sadis di Banjarnegara

Beredar Pesan dan Voice Note Korban Mbah Slamet sebelum Meninggal, Minta Anak Datang Bersama Aparat

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mbah Slamet dan Ilustrasi Voice Note - Beredar voice note atau rekaman pesan suara Paryanto (53), warga Sukabumi, Jawa Barat, yang merupakan korban Slamet Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.

TRIBUNNEWS.COM - Beredar voice note atau rekaman pesan suara Paryanto (53), warga Sukabumi, Jawa Barat, yang merupakan korban Slamet Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Paryanto mengirim voice note kepada anaknya sebelum akhirnya dilaporkan hilang dan meninggal dunia.

Dilansir Tribunnews Bogor, Paryanto mendatangi rumah Mbah Slamet pada 23 Maret 2023 untuk menagih uang Rp 70 juta yang sebelumnya sudah diberikan ke Mbah Slamet.

Dalam voice note tersebut, Paryanto menyampaikan kejanggalan yang ia alami saat bersama Mbah Slamet.

Paryanto bahkan meminta sang anak datang bersama aparat bila dirinya tak lagi ada kabar.

"Ini di rumahnya Pak Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek. Misal ayah tidak ada kabar sampai hari Minggu, datang langsung ke lokasi bersama aparat," tulis pesan Paryanto.

Baca juga: Daftar Korban Pembunuhan Berantai Mbah Slamet, 6 dari 12 Korban Telah Diketahui Identitasnya

Selain tulisan, Paryanto mengirimkan voice note dengan suara parau seperti sedang berbisik.

Ia hendak mengirimkan lokasi terkini alias share loc, namun urung dilakukan karena tidak mengetahui secara pasti di rumah siapa ia berada saat itu.

"Kalau dishare loc, ini rumah orangtuanya atau rumahnya juga sama lah. Takutnya kenapa-kenapa ayahnya gitu loh."

"Lokasinya ini di mana. Ini lokasi di rumahnya dia gitu loh. Masih satu rumah. Satu kampung. Sekitar 100 meter dari rumahnya dia. Sama saja, namanya kampung Slamet," kata Paryanto dengan suara lirih.

Paryanto mengaku merasa ketakutan lantaran ia datang ke sana seorang diri.

"Kayanya sih waspada aja. Ya dia sih pernah ngasih ayah 100 lebih, cuma ini buat waspada aja, takutnya namanya ayah kan gak punya temen, gak punya asisten, gak punya ajudan, gak punya rekan-rekan yang ayah percaya lagi, makanya ayah agak sedikit ngeri gitu loh," katanya di voice note.

Baca juga: Cerita Sedih Rani, Tahu Ayah dan Ibunya jadi Korban Mbah Slamet lewat TikTok: Saat Itu Pamit Kerja

Sebut Berada di Hutan

Dalam voice note, korban juga mengaku takut setelah mengalami kejadian di hutan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini