Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menduga Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko bakal melakukan berbagai cara untuk mengkudeta partainya.

Satu diantaranya Eks Panglima TNI itu bakal memakai isu bebasnya Anas Urbaningrum.

Demikian disampaikan oleh Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron.

Menurut dia, Moeldoko merupakan sosok yang pandai untuk mengadu domba.

"Ya dia kan hanya pandai mengadu domba saja, ini kan kubu-kubu opportunities yang dia mengambil keuntungan saja, oportunis. Ini manusia-manusia oportunis yang mengambil keuntungan," ujar Herman kepada wartawan, Jumat (7/4/2023).

Herman meyakini Anas Urbaningrum yang juga merupakan mantan Ketua Umum Partai Demokrat tidak akan mudah diadu domba oleh Moeldoko Cs.

"Mas Anas belum tentu punya niat seperti itu, sekarang sudah diadu domba oleh mereka-mereka itu," jelas Herman.

Baca juga: Anas Urbaningrum Diprediksi Gabung Moeldoko Hadapi Partai Demokrat

Oleh sebab itu, alumnus Universitas Islam Bandung itu meminta Moeldoko Cs untuk berhenti melakukan upaya kudeta Demokrat.

Herman bilang jangan sampai nantinya Moeldoko Cs diberhentikan oleh Tuhan.

"Jadi menurut saya, sudahlah berhenti. Keadilan itu akan tiba pada saatnya, kalau dia merasa bahwa saat ini terus mencari pembenaran, bukan menjadi kebenaran dan dia memang sudah nyata-nyara merasa salah. Ya sudah berhenti gituloh, berhenti. Jangan sampai diberhentikan Tuhan," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kongres Luar Biasa atau KLB Partai Demokrat yang digulirkan oleh Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko kembali bergulir.

Kali ini, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan akan siap kembali melawan.

Diketahui, Moeldoko dan eks Sekjen Demokrat versi KLB Jhonny Allen Marbun mengajikan peninjauam kembali atas putusan Mahkamah Agung (MA). Adapun putusan sebelumnya memenangkan pihak AHY.