News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sindikat dan Jaringan Perdagangan Orang yang Diungkap Mahfud MD di Batam Harus Dibongkar Tuntas

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menkopolhukam sekaligus Ketua Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Mahfud MD saat meninjau Pelabuhan Internasional Batam Center, Kota Batam, Kamis (6/4). Kedatangan Mahfud MD ini dalam rangka mendalami jaringan TPPO yang melibatkan sejumlah instansi baik pemerintah maupun swasta. Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay menegaskan sindikat dan jaringan perdagangan orang yang diungkap Menkopolhukam Mahfud MD di Batam harus dibongkar

Menurutnya, pelaku TPPO sering kali divonis ringan seperti dua bulan, padahal polisi susah payah untuk menangkapnya dan setelah pelaku keluar penjara malah main lagi.

Tak hanya itu, Mahfud mengatakan berdasarkan data temuan dan informasi yang diperoleh, ada sejumlah oknum penegak hukum yang terlibat dalam kasus TPPO ini.

"Ada itu, dari dalam tanda masuk, itu sudah ada kode-kodenya. Kode ini punya saya, punya si itu. Namun itu semua dugaan," tambah Mahfud.

Mahfud menyebutkan adanya keterlibatan oknum penegak hukum ini sudah merupakan sindikat.

Masyarakat jadi jaringan, oknumnya yang menjadi sindikat.

"Ini sindikat, jaringan. Ini terjadi paling banyak di Kepri, juga Sumut dan Kalimantan, Pintu masuk keluar. Ini data dari Kabareskrim," bebernya.

Bahkan, Mahfud membeberkan sejak kehadirannya di Batam, Rabu (5/4/2023) hingga bermalam di Batam dirinya masih menyaksikan aktivitas para mafia TPPO itu.

"Tadi malam sindikat ini sudah mengetahui saya ada di sini, jadi mereka pun pindah tempat pertemuannya di Mega Mall itu, saya tahu, saya bisa deteksi itu," ungkap Mahfud.

Hal itu disampaikan Mahfud setelah timnya berhasil mendeteksi adanya pergerakan sindikat TPPO itu.

Mahfud menyampaikan tidak akan mungkin aktivitas TPPO itu dapat berjalan tanpa ada lampu hijau dari petugas yang berwenang.

"Ada oknum-oknum yang terlibat di sini. Kita sudah punya datanya, nanti akan dikaji Sahli setelah di Jakarta. Ada perputaran uang yang besar di situ," ungkap Mahfud.

Mahfud membeberkan kedatangannya ke Batam untuk membangunkan kerja sama sinkronisasi antar penegak hukum dalam memberantas kasus TPPO di Indonesia.

"Kegiatan ini sangat penting dilakukan untuk berkoordinasi, sinkronisasi kota semua. Kenapa saya hadir di sini, ini masalah penegakan hukumnya macet," kata Mahfud.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini