Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Ujang Komarudin mengatakan, keberhasilan Erick Thohir menuntaskan misi agar sepak bola Indonesia terhindar dari sanksi berat FIFA tersebut membuat Presiden Joko Widodo atau Jokowi merasa bahagia.
Ada pun, setelah pencabutan mandat sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023, Indonesia dibayang-bayangi sanksi berat dari FIFA.
“Erick diberi tugas agar tidak terkena sanksi yang berat (FIFA) saya melihat dari situ Jokowi senang sih sebagai bos, selain sebagai Ketua PSSI kan juga, menteri itu kan anak buahnya Jokowi,” kata Ujang saat dihubungi Minggu (9/4/2023).
Dikatakan Ujang, beberapa tugas strategis lainnya yang diberikan terlaksana dengan baik oleh Erick Thohir, seperti sukses menjadi ketua ASEAN Games 2018, Ketua Tim Pemenangan pada Pilpres 2019.
Baca juga: Indonesia Tak Dapat Kartu Merah dari FIFA, Begini Respon Kelompok Milenial
Menurut Ujang sejumlah prestasi Erick tersebut menjadi dasar Presiden Jokowi memberikan endorsement atau dorongan agar Erick Thohir maju sebagai calon wakil presiden (cawapres).
“Memang Erick dengan Jokowi ini sangat dekat, bahkan saya dapat bocoran bahwa itu juga akan dipromosikan sebagai cawapres. Jadi saya melihatnya tadi dulu ketua tim suksesnya Jokowi, kemudian ketika ASEAN Games sukses lalu menteri BUMN,” ucapnya.
“Saya dapat bocoran, dapat kabar dari orang luar bahwa ya kelihatannya Jokowi punya keinginan agar Erick itu jadi cawapres begitu,” imbuhnya.
Baca juga: Erick Thohir Dinilai Akan Tetap Jadi Cawapres Terkuat untuk Semua Koalisi
Lanjut Ujang yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu menjelaskan dimajukannya Erick Thohir juga dinilai sebagai simbol atau representasi keberlanjutan pembangunan era kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Dari konstruksinya ada koalisi besar misalkan itu terbangun, itu kemungkinan bisa dipasangkan Prabowo-Erick, ya kita lihat aja nanti seperti apa. Kan desainnya kalau Prabowo-Erick di situ bisa melanjutkan kebijakannya, bisa melanjutkan IKN dan sebagainya tentunya arahnya ke sana,” kata Ujang.
Hal senada diungkapkan Pengamat Politik dari Citra Institute Efriza yang mengatakan berhasilnya Erick Thohir mengemban misi dari Presiden Jokowi dinilai membuatnya semakin moncer untuk bisa meraih karier politik untuk 2024.
Baca juga: Ketua Umum PSSI: Alhamdulillah, Indonesia Terhindar dari Sanksi Berat FIFA
"Erick Thohir dengan perjuangan negosiasi internasional untuk sepak bola Indonesia menghadapi FIFA, telah membuat hati Presiden Jokowi mekar kembali. Serta turut mengembangkan senyum Jokowi," ucap Efriza.
Efriza berpendapat Erick Thohir yang juga anggota kehormatan Banser tersebut tidak hanya membuat Jokowi senyum merekah tapi juga menjawab harapan masyarakat pecinta sepak bola Indonesia.
Tercatat rekam jejak Erick Thohir berhasil memberikan menjalankan misi penyelamatan sepak bola Indonesia.
Saat sebelum menjadi Ketua PSSI, ketika masih menjadi Presiden Inter Milan, Erick Thohir berhasil melobi FIFA agar Indonesia terhindar dari sanksi akibat dualisme kepengurusan PSSI dan liga Indonesia.
Kemudian, Erick juga berhasil melobi agar Indonesia terhindar dari sanksi saat tragedi Kanjuruhan.
Erick Thohir menjadi pelita bagi harapan masyarakat Indonesia. Wajar Jokowi menjadikan Erick Thohir figur andalan dalam tugas-tugas strategis, dari tugas negara hingga memenuhi hajat keluarga.
Hal ini tentu membuat Erick Thohir sosok tepat untuk melanjutkan kiprah Jokowi dalam membangun Indonesia. Sehingga menurut akademisi Pemerintahan Universitas Sutomo ini, Erick Thohir potensial diusung untuk maju pada Pilpres 2024.
"Amat memungkinkan, ia semakin diperhitungkan karena dianggap berhasil mengemban tugas dari pemerintah," ucapnya.
Selain itu, Efriza mengamati Jokowi yang tidak pernah ragu terhadap Erick Thohir. Apalagi melihat hasil kerjanya yang positif.
"Memungkinkan Jokowi yang ingin berperan besar dalam koalisi bangunan pendukung pemerintah atau Koalisi Besar, akan turut menyodorkan nama Erick Thohir untuk diperhitungkan sebagai calon yang menguat," pungkas Efriza.