Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akademisi sekaligus pegiat media sosial Ade Armando membeberkan alasannya kenapa memilih untuk bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Alasan Ade bergabung tak lepas kaitannya pascaperistiwa yang menimpa dirinya tepat satu tahun lalu ketika ia dikeroyok massa saat demo menolak tiga periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam konferensi pers di Kantor DPP PSI Jakarta, Ade menjelaskan peristiwa tersebut membuka matanya.

"Peristiwa 11 April 2022 itu membuka mata saya bahwa saya tidak boleh berhenti memperjuangkan apa yang sudah saya perjuangkan dan justru harus mengintensifkannya," kata Ade, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Dukung Ganjar Pranowo Capres, Ade Armando Gabung PSI

Untuk terus berjuang, tentu Ade merasa dirinya juga harus melakukan perubahan dari dalam.

Oleh sebab itu ia memilih bergabung dengan PSI.

"Karena itulah saya harus melangkah lebih maju, mencoba masjk ke parlemen melalui Partai Solidaritas Indonesia," tuturnya.

Lebih lanjut, Ade melihat ada dua isu besar yang dihadapi Indonesia saat ini dan harus dilawan.

Dua isu ini ia percayai dapat dihadapi bersama PSI.

"Ada dua isu besar yang saya percaya dihadapi Indonesia dan itu harus dilawan melalui partai politik dan DPR. Pertama korupsi, kedua intoleransi," tegasnya.

"Ini semua harus diubah. Dan cara untuk mengubahnya adalah dengan masuk ke dalam parlemen," tambahnya.

Dalam menyambut kedatangan Ade menjadi kader PSI, turut hadir dalam konferensi pers Ketua Umum PSI Giring Ganesha Djumaryo dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.