News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anas Urbaningrum Bebas

Respons Demokrat hingga PKN Atas Bebasnya Anas Urbaningrum, Bahas soal Balas Dendam

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Anas Urbaningrum. Saran Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief agar Anas Urbaningrum meminta maaf kepada SBY mendapat reaksi dari Gede Pasek Suardika.

Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin menilai Anas Urbaningrum sakit hati dan bakal berbalik arah menyerang partai Demokrat.

"Anas bisa jadi berbalik arah mengganggu menyerang Demokrat. Saya sih melihatnya namanya dipenjarakan bagaimana tidak sakit hati, bagaimana mau diam, pasti akan bergerak," ujar Ujang Komaruddin, Senin (10/4/2023).

Menurutnya, serangan tersebut lantaran Anas merasa sakit hati telah dipenjarakan oleh Partai Demokrat.

"Paling Demokrat nanti akan merasa terganggu dengan bebasnya Anas. Karena bagaimana pun Anas itu dipenjarakan kan bagaimana pun karena partai Demokrat," ungkap Ujang.

Sekjen PKN: Anas tak Dendam

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sri Mulyono, Anas Urbaningrum tidak memiliki dendam pada orang lain.

Bebasnya Anas dari penjara, lanjut Sri Mulyono, juga bukan untuk balas dendam dengan musuh-musuh politiknya.

Justru setelah bebas, Anas ingin fokus untuk membangun kembali karier politiknya.

“Jadi kebebasan beliau bukan untuk balas dendam, bukan untuk membuat perhitungan-perhitungan politik dengan musuh-musuh politiknya,” ujar Sri Mulyono, Senin (10/4/2023).

Selepas dari Lapas Sukamiskin, kata Sri Mulyono, Anas bakal berjuang bersama PKN.

Anas bahkan diberikan kebebasan untuk memilih jabatannya di internal partai karena PKN memang dibentuk untuk Anas.

“Mas Anas akan bangkit dan PKN akan jadi salah satu partai yang masuk Senayan 2024 nanti,” imbuh dia.

Ia berharap tidak ada pihak yang mencoba mengadu domba Anas dan Partai Demokrat, termasuk dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Chaerul Umam/Adi Suhendi/Reza Deni/ Igman Ibrahim/Eko Sutriyanto)(TribunJabar.id/Mega Nugraha)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini