TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD bersama Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, dan Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni menggelar peringatan Nuzulul Qur’an di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Kalimantan Timur pada Kamis (13/4/2023) malam.
Peringatan Nuzulul Qur’an yang pertama di IKN tersebut dilaksanakan di Masjid Al-Ikhawan, di lokasi hunian pekerja konstruksi.
Peringatan Nuzulul Qur’an tersebut bertema “Merawat Kerukunan Umat Beragama”.
Mahfud MD membuka acara tersebut dengan mengucap syukur karena Tuhan Yang Maha Esa memberikan izin para tokoh berbagai agama dan para pekerja konstruksi berkumpul di IKN untuk memperingati turunnya kitab suci Al Qur’an di bulan Ramadhan.
Menurut Mahfud MD, acara tersebut akan dicatat dalam sejarah sebagai peringatan turunnya Al Qur’an atau Nuzulul Qur’an pertama kali di IKN.
"Tadi sambil bergurau, Kepala Otorita IKN pak Bambang Susantono mengatakan pada saya, besok-besok mungkin akan ada peringatan Nuzulul Qur’an di Ibukota ini dengan peserta puluhan atau bahkan ratusan ribu orang, tapi tidak akan pernah ada lagi yang pertama, kecuali hari ini," kata Mahfud MD dalam keterangan resmi Tim Humas Kemenko Polhukam RI pada Jumat (14/4/2023).
Hal tersebut disambut tepuk tangan sekitar 150 hadirin dari kalangan pekerja konstruksi IKN, para tokoh dari berbagai agama, ulama, dan tokoh adat dari berbagai wilayah di Kalimantan Timur.
Mahfud MD melanjutkan, saat membangun kota Madinah, Nabi Muhammad mengumpulkan para tokoh dan pemuka dari berbagai agama.
Nabi kemudian mengumumkan bahwa dirinya akan membangun kota Madinah sebagai kota yang inklusif dan kosmopolit, yang menghargai kesamaan hak warga dari berbagai agama dan suku yang berbeda-beda.
"Itulah yang pertama kali dilakukan oleh Nabi, membuat deklarasi ketika awal membangun kota Madinah, yang kita kenal dengan istilah Piagam Madinah," kata Mahfud MD.
Baca juga: Laporkan Kasus Pencucian Uang ke Mahfud MD, Iskandar Sitorus Singgung Keterlibatan Selebgram S
Mahfud juga menegaskan bahwa IKN adalah cita-cita sebuah kota masa depan yang melahirkan peradaban di mana tercipta dengan baik kerukunan antar umat beragama.
Senada dengan Mahfud MD, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar dalam ceramahnya mengungkapkan tentang persaudaraan antarumat beragama.
"Sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara. Jadi kalau kita semua beriman, maka kita semua bersaudara. Siapa pun yang memiliki iman, itu kita anggap saudara kita sendiri, dari agama mana pun dia," ujar Nasaruddin.
Sebelum menghadiri Nuzulul Qur’an dan buka puasa bersama, Mahfud MD dan para pejabat diajak oKepala Orotita IKN mengunjungi sejumlah lokasi pembangunan kontruksi, di antaranya Titik Nol Kilometer, Sumbu Kebangsaan, Kantor Kementerian Koordinator, dan Istana Kepresidenan.
Nasaruddin juga sempat menyaksikan desain Masjid Raya yang akan dibangun dengan luas lahan sekitar 15 hektar serta rumah ibadah lainnya di dalam kawasan IKN.