News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Respons PDIP setelah Ditolak Masuk Koalisi Besar oleh Golkar karena Disebut Memperumit Situasi

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima saat membacakan salah satu kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT. Pupuk Indonesia Holding Company yang diselenggarakan di Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (1/10/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Politikus PDIP, Aria Bima memberi respons saat partainya disebut memperumit situasi jika bergabung dengan koalisi besar.

Bahkan ia mengaku geram jika partainya disebut ngotot mengajukan kader dari tokoh internal partai.

Ini berawal dari pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid yang menolak PDI-Perjuangan masuk di koalisi besar.

Penolakan tersebut didasari karena PDIP tentu akan kukuh mengusung Calon Presiden (Capres) dari kadernya sendiri.

Apalagi PDIP, kata Nurdin, sebenarnya sudah mampu mengusung Capresnya sendiri.

Jika PDIP bergabung dengan koalisi besar, menurut Nurdin, maka yang terjadi akan timbul kerumitan.

Baca juga: Zulkifli Hasan Bantah PAN Dukung Prabowo sebagai Capres di Koalisi Besar

"PDIP tentu pasti berjuang untuk kadernya sendiri dan apalagi cukup tinggikan (elektabilitasnya), artinya bersainglah tiga tokoh itu."

"Tapi kalau ini bergabung, ini akan menambah kerumitan, sementara PDIP bisa mencalonkan sendiri," kata Nurdin dikutip dari Kompas Tv.

Menurut Nurdin, akan lebih baik jika PDIP berani mencalonkan kadernya sendiri.

Barulah jika PDIP menang, nanti bisa gabung di pemerintahan.

"Jadi kalau pendapat saya PDIP mencalonkan sendiri saja, nanti setelah Pilpres selesai, misalnya PDIP menang gitu, barulah (bergabung) di pemerintahan," ujar Nurdin.

Respons PDIP

Menanggapi pernyataan Nurdin, Politikus PDIP Aria Bima mengaku geram karena partainya disebut ngotot mengajukan kader dari tokoh internal partai.

Bahkan, partai berlambang banteng itu menantang koalisi besar segera deklarasi tanpa PDIP.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini