News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2023

Basarnas Akan Antisipasi Adanya Potensi Kecelakaan Karambol pada Saat Mudik Lebaran

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Basarnas Sebut Pihaknya Akan Antisipasi Adanya Potensi Kecelakaan Karambol pada Saat Mudik Lebaran.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Henri Alfiandi menyebut pihaknya akan turut bersiaga guna mengantisipasi adanya potensi kecelakaan pada masa perjalanan mudik lebaran tahun 2023.

Adapun hal itu Henri ungkapkan usai mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melepas 1.080 peserta mudik gratis di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta Timur, Selasa (18/4/2023).

Dijelaskan Henri khusus di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur bahwa selama masa mudik lebaran ini hal yang paling diantisipasi yakni tentang potensi kecelakaan khusus di titik-titik yang ramai dilintasi pemudik.

"Kalau di wilayah Jateng dan Jatim itu yang paling kita siagakan terjadinya kecelakaan khusus," kata Henri kepada wartawan. 

Adapun kecelakaan khusus yang dimaksud Henri yakni kecelakaan yang melibatkan banyak kendaraan atau yang ia sebut sebagai kecelakaan karambol.

Terkait dampak dari kecelakaan karambol itu, Henri menuturkan bahwa hal itu berpotensi adanya korban terpejit badan kendaraan sehingga perlu adanya penanganan khusus.

"Yang paling kita siagakan adanya potensi kecelakaan khusus. Apa sih kecelakaan khusus, kecelakaan misalnya karambol itu pasti banyak orang kejepit dan itu hanya Basarnas yang memiliki alatnya," ucapnya.

Menurut Henri, bahwa dalam penanganan jenis kecelakaan tersebut selama ini hanya pihak Basarnas yang memiliki kelengkapan alat untuk mengeluarkan korban apabila terjepit badan kendaraan.

Henri menambahkan, terlebih pada mudik lebaran tahun ini yang diprediksi akan mengalami peningkatkan otomatis potensi adanya kecelakaan juga semakin besar.

"Sekian banyak banyak orang kecelakaan maka resiko semakin besar dan resiko besar yang tidak bisa diantisipasi siapapun seperti bagaimana mengeluarkan korban apabila terjepit," ujarnya.

"Dan yang punya alat hanya kita, alat potong besi, alat congkel, itu hanya kita yang punya. Jadi kita siapkan di titik titik yang ramai semisal Pantura,"sambungnya. 

Baca juga: Basarnas Lakukan Pencarian Remaja yang Diterkam Buaya di Pasaman Barat

Namun ia pun berharap kecelakaan khusus seperti yang ia maksud itu tidak terjadi dalam masa mudik kali ini meski potensi itu tetap ada.

"Itu yang perlu kita siapkan, tapi mudah-mudahan tidak terjadi (kecelakaan)," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini