News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gerhana Matahari

Cara Melihat Gerhana Matahari Hibrida yang Terjadi pada 20 April 2023

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerhana matahari - Simak cara melihat gerhana matahari hibrida yang aman dan mudah, Fenomena gerhana matahari Hibrida akan terjadi pada 20 April 2023 mendatang.

TRIBUNNEWS.COM - Simak cara melihat gerhana matahari hibrida yang baik dan aman.

Gerhana matahari hibrida adalah fenomena astronomi yang cukup langka.

Kali ini gerhana matahari hibrida dapat diamati di beberapa wilayah Indonesia.

Dikutip dari brin.go.id, gerhana matahari hibrida terjadi saat satu waktu fenomena gerhana ada daerah yang mengalami gerhana matahari total dan ada pula yang mengalami gerhana matahari cincin.

Fenomena gerhana matahari hibrida terjadi karena ada kelengkungan bumi.

Momen langka ini berlangsung selama 3 jam 5 menit, mulai dari durasi kontak awal hingga akhir.

Baca juga: Gerhana Matahari Hibrida pada 20 April 2023 Teramati di 36 Wilayah, Cek Lokasi dan Jadwalnya

Cara Melihat Gerhana Matahari Hibrida

Untuk melihat gerhana matahari hibrida, Anda tidak bisa melihatnya hanya dengan mata telanjang begitu saja.

Mengutip dari serambinews.com, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan agar dapar mengamati gerhana matahari hibrida dengan baik dan aman, sebagai berikut:

1.Menggunakan teleskop yang memiliki filter matahari

Anda perlu menggunakan teleskop ini agar mata Anda terlindungi, namun tidak disarankan untuk berlama-lama dalam menatap matahari dan jangan lebih dari 3 menit.

Pastikan setelah melihat matahari dalam durasi 3 menit untuk melihat medan pandang yang hijau, atau ke arah lain agar mata merasa stabil kembali.

2. Memakai kacamata matahari

Gunakan kacamata ini khusus untuk mengamati matahari.

Untuk mendapatkan kacamata matahari tentunya sedikit sulit.

3. Menggunakan kaca las nomor 14

Penggunaan kaca las ini dapat digunakan untuk menutupi kedua mata selama pengamatan gerhana.

Jangan lebaskan kaca mata ini saat masih menatap matahari walau sesaat.

Menatap matahari langsung tanpa pelindung walau sesaat akan membahayakan retina mata yang bisa berakibat kebutaan.

Baca juga: Doa Dzikir Ibu Hamil saat Terjadinya Gerhana Matahari, Beserta Tata Cara Sholat Khusuf

Gerhana matahari hibrida menjadi peristiwa yang terjadi akibat adanya dinamisme pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan.

Momen ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya.

Melansir bmkg.go.id, gerhana matahari hibrida ini dapat diamati dari Indonesia.

Gerhana matahari hibrida terjadi saat matahari, bulan, dan bumi tepat berada segaris.

Maka di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari Bumi sama dengan piringan Matahari. 

Akibatnya saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya, sedangkan di tempat tertentu lainnya, Matahari seakan-akan tertutupi Bulan.

Maka gerhana matahari hibrida ini terdiri dari dua tipe gerhana, yaitu gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.

Terdapat tiga bayangan Bulan yang terbentuk saat GMH, yaitu antumbra, penumbra, dan umbra. Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Cincin. 

Sementara wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramatinya berupa Gerhana Matahari Sebagian.

Di daerah tertentu yang terlewati umbra, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Total.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Gerhana Matahari 2023 di Indonesia pada 20 April, Ada 2 Jenis Gerhana

Lokasi Terjadinya Gerhana Matahari Hibrida

Gerhana matahari total di Indonesia

- Pulau Biak, kontak awal gerhana di mulai pukul 12.20 WIT, puncak gerhana pukul 13.57 WIT.

Durasi puncak gerhana 1 menit 2 detik.

- Pulau Kisar, kontak awal terjadi pukul 11.47 WIT, puncak gerhana pukul 13.22 WIT.

Durasi puncak gerhana 1 menit 5 detik.

Gerhana matahari sebagian di Indonesia

- Aceh, puncak gerhana pukul 10.43 WIB

- Sumatra Utara, puncak gerhana pukul 10.24 WIB

- Sumatra Barat, puncak gerhana pukul 11.40 WIB

- Riau, puncak gerhana pukul 10.47 WIB

- Bengkulu, puncak gerhana pukul 10.41 WIB

- Jambi, puncak gerhana pukul 10.43 WIB

- Kepulauan Riau, puncak gerhana pukul 10.53 WIB

- Sumatra Selatan, puncak gerhana pukul 10.42 WIB

- Lampung, puncak gerhana pukul 10.41 WIB

- Bangka Belitung, puncak gerhana pukul 10.50 WIB

- Banten, puncak gerhana pukul 10.43 WIB

- DKI Jakarta, puncak gerhana pukul 10.45 WIB

- Jawa Barat, puncak gerhana pukul 10.43 WIB

- Jawa Tengah, puncak gerhana pukul 10.46 WIB

- DI Yogyakarta, puncak gerhana pukul 10.45 WIB

- Jawa Timur, puncak gerhana pukul 10.49 WIB

- Kalimantan Barat, puncak gerhana pukul 11.00 WIB

- Kalimantan Tengah, puncak gerhana pukul 11.00 WIB

- Kalimantan Selatan, puncak gerhana pukul 12.05 WITA

- Kalimantan Timur, puncak gerhana pukul 12.12 WITA

- Kalimantan Utara, puncak gerhana pukul 12.25 WITA

- Bali, puncak gerhana pukul 11.55 WITA

- Nusa Tenggara Barat, puncak gerhana pukul 11.58 WITA

- Nusa Tengga Timur, puncak gerhana pukul 12.02 WITA

- Sulawesi Barat, puncak gerhana pukul 12.14 WITA

- Sulawesi Selatan, puncak gerhana pukul 12.11 WITA

- Sulawesi Tengah, puncak gerhana pukul 12.22 WITA

- Sulawesi Tenggara, puncak gerhana pukul 12.18 WITA

- Gorontalo, puncak gerhana pukul 12.29 WITA

- Sulawesi Utara, puncak gerhana pukul 12.33 WITA

- Maluku Utara, puncak gerhana pukul 13.29 WIT

- Maluku, puncak gerhana pukul 13.24 WIT

- Papua Barat, puncak gerhana pukul 13.45 WIT

- Papua, puncak gerhana pukul 13.51 WIT.

Baca juga: Daftar 4 Gerhana Bulan-Matahari Sepanjang 2023, 3 di Antaranya Bisa Diamati dari Indonesia

Lokasi yang Tidak Dapat Mengamati Gerhana Matahari Hibrida:

- Kota Sabang

- Kota Banda Aceh

- Kabupaten Aceh Jaya

- Kabupaten Aceh Besar

- Kabupaten Pidie

(Tribunnews.com/Oktavia WW)(Serambinews.com/Saiful Bahri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini