News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

Siasat Licik KKB Serang 36 TNI saat Pencarian Pilot Susi Air, Libatkan Perempuan dan Anak-anak

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya dan Pilot Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membeberkan siasat yang digunakan KKB Papua serang 36 prajurit TNI saat operasi pencarian Pilot Susi Air.

Yudo menyebut, pasukannya tak pernah berada dalam kondisi seperti itu. 

Yudo pun menganggap, KKB mengambil celah dari prinsip TNI yang dengan tegas mengantisipasi adanya korban dari masyarakat terutama perempuan dan anak-anak.  

"Saya selalu sampaikan tidak mau represif yang melibatkan korban masyarakat atau pun anak-anak, tapi ternyata mereka (KKB) menggunakan itu," kata Yudo. 

Akibat serangan ini Yudo pun mengambil langkah tegas dengan menaikan status operasi menjadi siaga tempur. 

Status tersebut diberlakukan khusus bagi daerah rawan, termasuk di Mugi-Mam, Nduga, ini. 

1 Prajurit Tewas, 5 Luka dan 4 Dalam Pencarian

Kolase foto Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Pratu Miftahul Arifin gugur akibat serangan Kelompok Separatis Teroris (KST) terhadap prajurit TNI di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (15/4/2023) dan pimpinan KKB Egianus Kogoya, yang menjadi dalang penyerangan terhadap Satgas TNI Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam, Nduga. Egianus Kogoya, Pimpinan Kelompok Kriminal Bersejata (KKB) di wilayah Kabupaten Nduga, Papua. (Kolase Tribunnews/ist/surya/TribunPapua)

Yudo menegaskan, ada satu prajurit gugur atas nama Pratu Miftahul Arifin akibat baku tembak ini. 

Tak hanya itu, lima prajurit TNI juga ikut menjadi korban luka karena serangan KKB tersebut. 

Yudo mengatakan, kelima korban luka tersebut sudah berhasil dievakuasi dan saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit. 

"Sampai saat sudah lima personil yang kena tembak, tadi sudah dievakuasi di Timika dan tadi saya sudah lihat sendiri mereka dibawa." 

"Kondisinya semuannya sehat, dari helikopter mereka bisa jalan menuju ambulans untuk menjalani perawatan di rumah sakit di Timika," ujar Yudo. 

Sementara, ada empat prajurit TNI yang saat ini masih belum diketahui kabarnya. 

Yudo mengaku belum mengetahui kondisi empat prajurit tersebut. 

"Ada 4 orang yang belum terkonfirmasi, mungkin dalam situasi seperti itu mereka bersembunyi dan sebagainya, kita nggak tahu, tapi akan kita laksanakan pencarian," kata Yudo. 

(Tribunnews.com/Milani Resti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini