TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei nasional. Dalam hasil survei tersebut, Indikator mencatat soal persepsi publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo.
Direktur Eksekutif Indikator, Burhanudin Muhtadi, mengatakan mayoritas responden merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi, dengan persentase 75,5 persen.
"Kalau kita lihat yang merasa puas itu masih lebih banyak terhadap kinerja presiden dibanding yang mengatakan kurang puas," kata Burhanuddin dalam rilis survei secara daring, Rabu (19/4/2023).
Adapun yang merasa kurang puas dengan kinerja Presiden Jokowi sebanyak 21,6 persen, dan yang menjawab tidak tahu sebanyak 2,9 persen.
Secara tren, Burhanuddin mengatakan tren kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami kenaikan, yakni ketika Maret persentasenya sebesar 75 persen.
"Yang menarik, kalau survei telepon agak bias kelas menangah. Tapi justru kelas menengah tingkat kepuasannya itu lebih tinggi dibanding kelas menengah bawah yang jadi strongholdnya Presiden Jokowi," kata dia.
"Kalau kita bandingkan 4 survei terakhir, ini paling tinggi 75,5 persen. Menariknya, sumber kepuasan lebih banyak dari kelas menengah meskipun kelas menengah bawah juga puas," pungkasnya.
Adapun survei Indikator dilakukan dalam rentang 8 sampai 13 April 2023, dengan melibatkan 1.212 responden. Margin of error' sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.
Target populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel yakni 83 persen dari total populasi nasional.
Baca juga: Tingkat Kepuasan Masyarakat di Jawa Timur Terkait Kinerja Jokowi Masih Tinggi
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) yang merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.