TRIBUNNEWS.COM, PARIAMAN - Empat prajurit TNI menjadi korban tewas pasca-kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (15/4/2023) lalu.
Satu diantara korban yaitu Pratu Anumerta M Syukra Ilhamda asal Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Tribun Padang (Tribun Network) melaporkan langsung kondisi di Rumah duka Pratu Anumerta M Syukra Ilhamda yang dipenuhi pelayat, Kamis (20/4/2023).
Rumah duka tersebut berlokasi di Kampung Pondok, Pariaman Tengah, Kota Pariaman.
Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat ada puluhan pelayat sudah berada di lokasi itu menunggu jenazah datang.
Pelayat sekaligus tetangga korban, Arman Chan mengatakan, pelayat sudah ramai berdatangan ke rumah duka sejak kabar duka tersiar.
"Kabar dukanya sudah kami terima kemarin malam, jadi pelayat sudah ramai berkunjung," jelasnya.
Menurutnya para pelayat yang datang merupakan keluarga, kerabat dan kawan dari Pratu Anumerta M Syukra Ilhamda.
Selain pelayat, ucapan duka dari petinggi TNI, Polri dan BUMN juga terlihat dari karangan bunga yang berjejer di jalan menuju ke rumah duka.
Sebelumnya, tim gabungan telah berhasil mengevakuasi para prajurit yang selamat kurang lebih 20 orang dan empat prajurit yang gugur dalam kontak tembak tersebut, dan satu lagi masih dalam pencarian.
Diketahui, kontak tembak tersebut terjadi saat KKB menyerang prajutir TNI yang dalam misi penyelamatan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Methrtens.
"Satu masih dicari," kata Kapuspen TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono disadur dari laman Kompas.com, Kamis (20/4/2023).
Pencarian satu prajurit yang masih hilang tersebut dilakukan di sekitar arus sungai area Distrik Mugi.
Adapun empat prajurit TNI yang gugur dalam peristiwa itu, kata Julius, sudah dievakuasi pada Rabu (19/4/2023) kemarin.