Ia juga aktif menulis karya ilmiah yang telah dipublikasikan.
Hingga akhirnya, Jaja menjadi anggota KY untuk dua periode, yaitu tahun 2010-2015 dan tahun 2015-2020
Dikutip dari situs Universitas Pasundan, Jaja terpilih menjadi Ketua Komisi Yudisial (KY) Republik Indonesia periode Juli 2018 hingga Desember 2020.
Riwayat Pendidikan
Pendidikan S-1 diperoleh Jaja dari Fakultas Hukum Universitas Pasundan, Jurusan Hukum Keperdataan tahun 1989.
Selanjutnya, Jaja meraih gelar Magister Hukum pada 2001 dari Universitas Khatolik Parahyangan, Bandung.
Lantas, gelar doktornya diperoleh dari Universitas Padjajaran, Bandung pada 2007.
Baca juga: Profil Jaja Ahmad Jayus, Mantan Ketua KY jadi Korban Pembacokan Orang Tak Dikenal
Meninggal Dunia Hari Ini
Kabar duka meninggalnya Jaja Ahmad Jayus disampaikan oleh Jubir KY, Miko Ginting.
Dalam keterangan tertulisnya, Miko mengatakan, keluarga besar KY turut berbelasungkawa atas meninggalnya mantan Ketua KY itu.
"Doa kepada Pak Jaja yang sudah mendahului kita semua. Keluarga besar Komisi Yudisial sangat berbelasungkawa atas kepergian Pak Jaja."
"Semoga keluarga diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi keduakaan ini," kata Miko, Jumat (21/4/2023).
Lebih lanjut, Miko mengatakan, hingga kini belum mengetahui penyebab meninggalnya Jaja Ahmad Jayus.
Sebelumnya, Jaja yang sempat menjadi korban pembacokan orang tak dikenal (OTK) di kediamannya Bandung pada 28 Maret 2023 itu.
Sejak saat itu, Miko menyebut Jaja dirawat secara intensif.
"Barusan meninggalnya. Penyebab kematian belum ada info lebih lanjut. Namun, pasca-peristiwa pembacokan waktu itu, beliau dirawat secara intensif di rumah sakit," Jelas Miko.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Yohanes Liestyo Poerwoto)