News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

SMRC: Isu Formula E adalah Pertarungan Pendukung Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SMRC: Isu Formula E adalah Pertarungan Pendukung Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

"Sebaliknya, kalau kasus ini bisa diredam (pengetahuan publik tidak naik menjadi 30 atau 40 persen), ini baik untuk Anies," sambungnya.

Survei SMRC: 21 Persen Publik Tahu Isu Formula E dan Mayoritas Percaya Adanya Korupsi

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengatakan, 21 persen dari publik mengetahui isu korupsi di gelaran balapan internasional Formula E, di Jakarta.

Diketahui, survei ini dilakukan untuk mencari tahu hubungan antara isu Formula E terhadap pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Dalam survei SMRC pada Maret 2023, ditemukan bahwa warga yang mengikuti atau mengetahui isu korupsi di Formula E ini hanya 21 persen," kata pengamat politik sekaligus pendiri SMRC Saiful Mujani, di kanal YouTube SMRC TV, Kamis (27/4/2023).

Saiful menekankan, pemilih di Indonesia ada sekitar 200-an juta orang.

Sehingga menurutnya, 21 persen dari 200-an juta pemilih artinya sekitar 40-an juta orang.

"Tapi 21 persen ini masih jauh dari jumlah keseluruhan pemilih," ucapnya.

Lebih lanjut, dijelaskan Saiful, mayoritas (57 persen) dari 21 persen orang yang mengetahui isu tersebut meyakini telah terjadi korupsi dalam gelaran Formula E.

"Hanya 31 persen yang menyatakan tidak yakin dan 11 persen tidak menjawab," tuturnya.

Saiful mengatakan, data temuannya itu menarik. Sebab mayoritas dari publik yang mengetahui isu Formula E itu percaya adanya korupsi yang terjadi.

Oleh karena itu, Saiful mengatakan, jika kasus ini semakin banyak diketahui publik, kecenderungan sentimen negatifnya, bahwa di gelaran Formula E terjadi korupsi akan semakin besar.

"Masyarakat nampaknya kurang mengikuti isu ini, tapi begitu mereka mengetahui, cenderung negatif, bahwa memang di sana terjadi korupsi," jelas Saiful.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini