TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menjelaskan terkait dampak kasus gelaran Formula E terhadap pertarungan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Pengamat politik sekaligus pendiri SMRC Saiful Mujani mengatakan, berdasarkan hasil surveinya di bulan Maret 2023, mayoritas (57 persen) dari 21 persen orang yang mengetahui isu Formula E meyakini adanya tindak pidana korupsi yang terjadi dalam gelaran balap mobil listrik internasional itu.
"Hanya 31 persen yang menyatakan tidak yakin dan 11 persen tidak menjawab," kata Saiful, di kanal YouTube SMRC TV, Kamis (27/4/2023).
Saiful kemudian menjelaskan, dari masyarakat yang menyatakan yakin telah terjadi korupsi dalam kasus Formula E itu, 60 persen di antaranya memilih Ganjar Pranowo sebagai presiden 2024.
Diikuti Prabowo di peringkat kedua dan Anies di urutan ketiga.
"60 persen di antaranya memilih Ganjar, 27 persen memilih Prabowo, dan 13 persen memilih Anies," kata Saiful.
Sebaliknya, kata Saiful, dari 35,2 persen masyarakat yang tidak yakin ada korupsi dalam kasus Formula E paling banyak memilih Anies Baswedan sebagai presiden untuk periode yang akan datang.
"24 persen memilih Ganjar, 31 persen memilih Prabowo, dan 45 persen memilih Anies," ungkapnya.
Melalui data tersebut, Saiful menjelaskan, ada perbedaan signifikan bahwa keyakinan terjadinya korupsi di gelaran Formula E berpotensi memperkuat pilihan masyarakat terhadap Ganjar Pranowo dan sebaliknya, memperlemah dukungan terhadap Anies Baswedan.
Sedangkan, kata Saiful, data yang diperoleh untuk Prabowo Subianto menunjukkan Ketum Partai Gerindra itu berada di posisi netral.
"(Dalam kasus) Formula E ini, yang bertarung adalah para pendukung Ganjar dan pendukung Anies," ungkapnya.
"Para pendukung Anies meyakini tidak ada korupsi, sebaliknya pendukung Ganjar yakin di sana (terjadi) korupsi," sambungnya.
Adapun Saiful menggarisbawahi kemungkinan masyarakat yang mengetahui isu Formula E bertambah seiring berjalannya waktu.
"Kalau tingkat pengetahuan publik bertambah dari 21 persen, misalnya, menjadi 70 persen, ini akan menjadi masalah besar buat Anies," katanya.
Baca juga: Survei SMRC: 21 Persen Warga Tahu Isu Formula E dan Mayoritas Percaya Ada Korupsi