News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2023

Hari Ini Lebaran Ketupat 2023, Simak Sejarah dan Makna Ketupat di Jawa

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perajin merangkai daun kelapa menjadi kulit ketupat di Pasar Gadang, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (26/4/2023). Kulit ketupat yang banyak diburu warga menjelang Lebaran Ketupat itu dijual dengan harga Rp 12 ribu per ikat berisi 10 buah. SURYA/PURWANTO - Hari ini lebaran ketupat 2023, berikut ini sejarah dan maknanya.

Ketupat atau Kupat adalah singkatan dari Ngaku Lepat (Mengakui Kesalahan) dan
Laku Papat (Empat Tindakan).

Prosesi Ngaku Lepat diimplemantasikan dengan tradisi sungkeman yaitu seorang anak bersimpun memohon maaf dihadapan orang tuanya.

Dari tradisi itu kita diajarkan supaya menghormati orang yang lebih tua, memohon maaf, meminta bimbingan dan ridhonya.

Selain itu, orang yang lebih tua akan mengasihi dan membimbing yang lebih muda.

Simbol tradisi sungkeman atau meminta maaf itu berupa ketupat.

Perajin merangkai daun kelapa menjadi kulit ketupat di Pasar Gadang, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (26/4/2023). Kulit ketupat yang banyak diburu warga menjelang Lebaran Ketupat itu dijual dengan harga Rp 12 ribu per ikat berisi 10 buah. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

Baca juga: Cara Membuat Ketupat yang Pulen, Ini Tips Cara Mengisi dan Memasaknya

Sementara itu, istilah Laku Papat diperkenalkan olah Sunan Kalijogo menggunakan empat kata; Lebaran, Luberan, Leburan dan Laburan.

Lebaran berarti akhir atau usainya waktu bulan puasa Ramadhan dan bersiap menyongsong hari raya Idul Fitri, dikutip dari laman Desa Jatimulyo, Kec. Petanahan, Kab. Kebumen.

Luberan bermakna melebur, maknanya membudayakan berbagi kepada orang yang tidak mampu agar harta kita juga menjadi suci.

Sedangkan Leburan bermakna habis atau menyatu.

Artinya, lebaran untuk saling melebur dosa dengan cara meminta maaf dan memberi maaf.

Sementara itu, Laburan dari kata labur atau kapur.

Kapur merupakan zat pewarna berwarna putih yang bisa digunakan untuk menjernihkan benda cair.

Maknanya, tradisi bermaafan saat lebaran digunakan untuk menjaga kesucian lahir dan batin.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Lebaran Ketupat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini