Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum tuntas momen Idulfitri yang dinikmatinya bersama keluarga, Kolonel Pnb Noto Casnoto harus bergegas berangkat dari kampung halamannya di Indramayu Jawa Barat ke Jakarta setelah subuh di hari kedua Idulfitri pada Minggu (23/4/2023).
Pasalnya, Noto yang juga menjabat sebagai Komandan Wing I Halim Perdanakusuma tersebut harus mengikuti rapat pertama persiapan proses evakuasi WNI keluar dari Sudan yang tengah dilanda konflik bersenjata.
"Saya baru setengah hari lebaran itu setelah subuh saya langsung berangkat ke Jakarta langsung persiapan," kata Noto usai tiba di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada Senin (1/5/2023).
Noto yang ditugaskan sebagai Mission Commander evakuasi tersebut mengatakan situasi semacam itu sudah biasa bagi keluarganya.
Menghadapi situasi tersebut, keluarga di kampung halaman Noto memberikan dukungan penuh.
Tak lupa, doa dari keluarganya agar ia dan seluruh personel Satuan Tugas (Satgas) Evakuasi WNI di Sudan beserta seluruh WNI yang dievakuasi selamat mengiringinya pergi ke medan operasi.
"Alhamdulillah misi yang kami laksanakan ini semuanya aman lancar selamat. Baik pesawat, personel semuanya juga sehat sampai kembali tadi itu," ungkap Noto.
Ia pun mengaku siap apabila di kemudian hari ditugaskan untuk melakukan tugas serupa.
Baginya, prajurit TNI akan melakukan apapun demi rakyat Indonesia.
"Kita itu kan prajurit TNI. TNI itu apapun akan dilakukan demi untuk rakyat Indonesia. Apapun itu," ungkap Noto.
Baca juga: Ketegangan Ekonomi Warga Sudan Berdampak Pula dengan Negara Tetangganya
Satgas yang terdiri berbagai unsur kementerian dan lembaga yang dipimpin Noto berhasil membawa keluar dari Sudan total 344 WNI dan 15 WNA menggunakan Boeing 736 TNI AU pada Senin (1/5/2023) hari ini.
Total empat penerbangan bolak balik dari Port Sudan menuju Jeddah yang dilakukan oleh Satgas untuk mengevakuasi para WNI tersebut.
Pada hari ini, sebanyak 75 WNI telah berhasil menginjakan kaki dengan selamat di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dalam proses evakuasi tersebut.
Satgas yang dipimpinnya berangkat pada Selasa (24/4/2023) setelah sehari sebelumnya dilepas oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono beserta KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo dan jajaran di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.