News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kantor MUI Ditembak

Pelaku Penembakan Kantor MUI Sempat Dikira Pura-pura Pingsan sebelum Tewas, Terungkap Isi Tasnya

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menyebut pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat, meninggal dunia. Saat ditangkap, pelaku penembakan di Kantor MUI yang berinisial M sudah dalam kondisi pingsan.

Dilansir TribunJakarta.com, M diduga menggunakan senjata jenis Airsoft gun saat melakukan penyerangan.

"Korban luka ringan, korban ada dua, satu di bagian tangan kena kaca, satu kena Airsoft gun," ujar Komarudin.

Di dalam tas M ditemukan tabung gas Co2 berukuran kecil.

Selain itu, terdapat sejumlah obat-obatan dan buku rekening.

"Kita temukan dalam tasnya ada obat-obatan, buku rekening," kata Komarudin.

"Teridentifikasi Airsoft gun, ditemukan tabung gas kecil di tasnya," jelas dia.

Baca juga: Kecam Penembakan di Kantor MUI, Menteri Agama Dukung Polri Identifikasi Pelaku

Aparat dari Satuan Brimob berjaga di kantor MUI pasca peristiwa penembakan. (Tribunnews/Fahmi Ramadhan)

Jenazah Pelaku Sedang Diautopsi

Di sisi lain, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto, mengungkapkan pihaknya baru memulai tindakan autopsi dari jenazah pelaku penembakan di kantor MUI.

Menurut Hariyanto, penyebab tewasnya korban pelaku penembakan di kantor MUI itu masih didalami.

Saat ini, belum ditemukan adanya luka kekerasan secara kasat mata terhadap tubuh korban.

"Ini kan baru kita periksa, kita belum tahu."

"Tapi wujud luar (jenazah), itu cukup bagus artinya tanpa ada kekerasan yang menimbulkan perlukaan di luar. Tidak ada," ujar Hariyanto di RS Polri Kramat Jati, Selasa.

Baca juga: Staf MUI Tidak Luka Parah, Hanya Alami Kulit Lecet Terkena Tembakan Softgun

Ia mengatakan, sebelumnya pihaknya tengah menunggu pernyataan tertulis dari penyidik untuk melakukan autopsi.

Namun, kini permintaan autopsi sudah diminta oleh penyidik.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini