Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, pihaknya akan memberikan dividen BUMN kepada negara sebesar Rp 80,2 triliun pada tahun 2023.
Angka itu merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.
Adapun sumber dividen tersebut berasal dari kinerja BUMN tahun 2022.
Sebagai perbandingan, tahun lalu dividen BUMN yang disetor ke negara mencapai Rp 39,7 triliun, atau setengah dari dividen tahun ini.
Pengamat BUMN Rizki Yoctavian mengatakan, meski ekonomi RI sempat tertekan saat pandemi virus Corona melanda sejak akhir tahun 2019 hingga 2022, Erick Thohir berhasil mendorong perusahaan plat merah itu mencatatkan kinerja positif.
Bahkan, sederet BUMN siap membagikan dividen yang bila diakumulasi menjadi dividen terbesar sepanjang sejarah, yakni Rp 80,2 triliun
“Apresiasi yang tinggi untuk Menteri BUMN Erick Thohir. Ini merupakan buah dari kerja keras yang sangat fokus semua insan BUMN dibawah kementerian BUMN yang dipimpin Erick Thohir,” kata Rizki dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Kembali Tunjuk Budi Waseso Jadi Direktur Utama Perum Bulog
Dikatakan Rizki, program transformasi BUMN yang digagas oleh Erick Thohir terus berjalan dan selalu menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis di BUMN.
Lewat konsistensi ini, Kementerian BUMN selalu mencatatkan kinerja tang baik setiap tahun dan terus meningkatkan, baik itu bisnisnya hingga keuntungan.
“Hasil dari bisnis BUMN itu ada 3 yaitu berkembangnya bisnis BUMN, Keuntungan yang diperoleh untuk negara dan tentunya kontribusi kepada rakyat Indonesia,” ucapnya.
Diakui Rizki, Erick Thohir berhasil membangun harmonisasi dalam menjalankan transformasi BUMN, terutama keberhasilannya menerapkan AKHLAK sebagai inti atau Core Value BUMN.
Sehingga mendorong produktivitas kerja dan menghasilkan performa positif yang ditandai dengan nilai dividen yang besar.
“Kinerja Kementerian BUMN saya nilai sangat baik, sesuai dengan roadmap kementerian BUMN yang menjalankan program transformasi. Baik itu pembenahan korporasi maupun pembangunan SDM melalui core value AKHLAK. Sehingga tercermin dari tingkat kesehatan BUMN tersebut dan pendapatan berupa laba bersih,” ucapnya.