“Yang terpenting adalah disamping BUMN berbisnis untuk menghasilkan deviden bagi negara, juga pemberdayaan yang berguna bagi masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Rizki mengatakan kepemimpinan Erick Thohir secara nyata berhasil menjaga keseimbangan bisnis, di mana BUMN-nya sehat, tapi tetap memberikan kontribusi kepada rakyat Indonesia.
“Pandangan saya bahwa Erick Thohir orang yang sangat fokus, kedepannya saya yakin BUMN akan semakin maju,” katanya.
Untuk itu, Rizki berharap selain terus menigkatkan performa bisnis yang bagus, juga terus memberikan kontribusi melalui program sosial/CSR bagi peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Saya menyarankan agar program-program terus dilakukan seperti pemurnian bisnis BUMN sesuai dengan core binis, menciptakan leadership di BUMN serta terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui program-program CSR yang produktif dan langsung menyentuh kepada ekonomi rakyat,” ucapnya.
Sebelumnya pada 2022, Erick menjelaskan bahwa realisasi dividen BUMN mencapai Rp 39,7 triliun. Nilai kontribusi itu lebih tinggi Rp 3 triliun dari target sebelumnya.
"Awalnya waktu itu dari kami menargetkan Rp 36,4 triliun, tapi dari Komisi VI meminta ada peningkatan waktu itu. Kita bekerja keras hampir mencapai Rp 40 triliun, tepatnya Rp 39,7 triliun," imbuhnya.
"Kita tidak bicara yang namanya pajak dan PNBP yang sudah pernah saya sampaikan itu sebenarnya nilainya hampir Rp 1.198 triliun tiga tahun terakhir," ujarnya.